get app
inews
Aa Text
Read Next : Menyayat Hati! Ibu Hamil Ditandu Warga Lewati Bukit untuk Melahirkan di Bayah Lebak

Kepingin Melahirkan dengan Metode ERACS seperti Tasya Kamila? Perhatikan Hal Ini ya!

Minggu, 08 Januari 2023 | 17:11 WIB
header img
Tasya Kamila melakukan persalinan dengan metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS). Foto Instagram @tasyakamila

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Saat ini melahirkan dengan metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) sedang viral di media sosial, apalagi setelah artis Tasya Kamila menjalaninya dalam persalinan putri pertamanya pada Minggu, (1/1/2023) lalu.

Nah jika Bunda  yang saat ini sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan dan ingin juga melahirkan dengan metode ERACS. Baiknya cari informasi dulu tentang metode ini. Berikut hal-hal penting yang perlu diketahui tentanga metode ERACS, catat ya Bund!

Metode persalinan ini banyak dipilih para Ibu karena lebih aman dengan proses pemulihan lebih cepat dibandingkan proses persalinan caesar pada umumnya atau konvensional.

Seperti apa sebenarnya metode ERACS itu?

Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS)  adalah panduan umum langkah-langkah yang dilakukan untuk pemulihan setelah bedah caesar yang lebih cepat. Prosedurnya meliputi komponen sebelum operasi, saat operasi, dan pascaoperasi.

Dengan metode ERACS memungkinkan pasien untuk melakukan pergerakan tubuh lebih cepat. Yakni, sekitar dua jam pasca operasi caesar dengan nyeri yang minimal. 

Agar proses pemulihan berjalan semulus mungkin, pendekatan ERACS melibatkan kolaborasi tim dokter yang handal terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis anak, ahli gizi, beserta para perawat.

Dengan metode ERACS dokter anastesi  memberikan kombinasi obat nyeri yang aman bagi ibu dan bayinya, sehingga diharapkan mobilisasi lebih dini dilakukan dan ibu dan buah hati bisa segera pulang ke rumah.

Sebelum melahirkan, calon ibu harus berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis anestesi, serta dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Ini penting untuk memastikan kondisi ibu hamil memungkinkan atau tidak untuk menjalani bedah caesar menggunakan metode ERACS.

Dengan metode ERACS, pasien akan menjalani puasa sebelum operasi dengan durasi yang lebih singkat dibandingkan dengan puasa sebelum operasi caesar konvensional. 

Delapan jam sebelum operasi boleh bebas makan, sampai dengan enam jam sebelum operasi boleh mengonsumsi makanan ringan seperti roti dan biskuit.

Saat dua jam sebelum operasi, pasien masih boleh minum. Akan tetapi, minumannya harus yang tanpa ampas (clear fluid), seperti teh manis hangat, sirup, air putih, atau jus tanpa serat.

Ibu dapat lebih cepat bonding dengan bayi dan merawat bayi. Tak seperti operasi caesar konvensional, operasi dengan metode ERACS memiliki batasan waktu. Sebab, dosis obat yang digunakan lebih kecil dan memengaruhi efeknya. Waktu melahirkan dengan ERACS yakni maksimal 60 hingga 90 menit. 26-28 pasca persalinan jam rata-rata pasien sudah bisa pulang.
 
Umumnya, prosedur ini memerlukan dana sekitar Rp30 juta, tergantung dari fasilitas kesehatannya. kisaran harganya tentu akan berbeda-beda setiap rumah sakit.Biaya Persalinan dengan ERACS ditanggung BPJS. Namun agar lebih jelas, bisa ditanyakan terlebih dahulu ke pihak rumah sakit.

Meski begitu, metode persalinan ERACS juga dapat menimbulkan komplikasi. Sebagian pasien dapat mengalami pusing, mual, muntah, hingga pendarahan. Maka dari itu, bila ibu kini tengah mengandung, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu terkait metode persalinan yang tepat kepada dokter spesialis kandungan ya Bund!

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut