SERANG, iNewsPandeglang.id - Kabar NR, wanita asal Banten yang diselingkuhi suami dengan ibu kandungnya mendadak menjadi perbincangan hangat dan viral di sosial media beberapa waktu belakangan. Perselingkuhan diketahui pada saat penggerebekan di siang bolong antara suami dengan ibu kandung NR di rumah kontrakan tempat dimana NR dan suaminya tinggal.
Peristiwa ini tentu menjadi kabar menggemparkan bagaimana mungkin seorang suami tidur dengan ibu mertuanya sendiri yang usianya tentu saja jauh lebih tua. Selain dari pandangan apa pun baik agama, moral, susila maupun hukum sudah merupakan sebuah pelanggaran yang tidak dapat ditolelir.
Tentu menjadi sebuah pertanyaan, bagiamana suami NR lebih menyukai ibu mertuanya ketimbang dengan isterinya sendiri, selain hubungan yang seharusnya orangtua dan anak. Bagaimana secara seksual. NR diduga mengalami ketertarikan terhadap wanita yang usianya lebih pantas disebut sebagai ibunya.
Dari peristiwa ini, ketertarikan seksual yang dialami oleh suami NR, dalam kacamata pandang dunia psikiater, kelainan seksual tersebut dikenal dengan istilah Gerontofilia yakni ketertarikan seksual terhadap orang berusia lanjut.
Dilansir dari wikipedia, istilah gerontophilia (gerontofilia) pertama kali dicetuskan pada 1901 oleh Richard von Krafft-Ebing.[1][2] Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani: geron, berarti "orang berusia tua" dan philie, berarti "menyukai" atau "mencintai”. Gerontofilia dianggap termasuk ke dalam kategori parafilia, namun tidak disebutkan di dalam buku Pedoman Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental atau Klasifikasi Penyakit Internasional.
Perlu dicatat bahwa kita berbicara tentang gerontofilia, tidak benar-benar jatuh cinta dengan seseorang yang kebetulan seusia itu. Di tahun 1981, seorang seksolog bernama John Money, menjelaskan gerontofilia adalah kondisi dimana seorang dewasa muda bergantung pada aktualitas atau fantasi aktivitas erotoseksual dengan pasangan yang usianya jauh lebih tua supaya bisa terangsang hingga terus mencapai orgasme.
Poin penting dari semua itu adalah bahwa gerontofil sangat bergantung pada aktivitas seksual dengan pasangan yang berusia tua agar bisa mengalami orgasme, bukan hanya karena mereka mau melakukannya.
Gerontofilia bukan hanya tentang cinta dan bukan tentang berapa banyak warisan yang bisa didapatkan bila pasangannya meninggal lebih dulu.
Gerontofilia lebih tentang ketertarikan yang sulit untuk dijelaskan, yang berhubungan dengan usia, seperti kerut-kerut di kulit, postur tubuh yang mulai bungkuk, kerapuhan, uban, gerakan yang pelan, dan sebagainya.
Dalam kasus hubungan NR, suami NR dengan ibunya diketahui telah berkali-kali melakukan hubungan intim layaknya suami isteri, hingga suatu hari digerebek ormas kepemudaan pada Oktober lalu.
Demikianlah kenyataan pahit yang harus diterima oleh NR dan ayahnya. Kini, NR mantap menceraikan suaminya, demikian pula ayah NR sudah menceraikan isterinya, tak lain ibunya NR.
Editor : Iskandar Nasution