get app
inews
Aa Text
Read Next : Dede Rohana, Dewan Viral Banten Tak Gentar Hadapi Laporan Betsaida Hospital Mandiri Demi Bela Rakyat

Akibat Cuaca Ekstrem 10 Nelayan Binuangeun Lebak Terdampar di Pulau Tinjil

Kamis, 29 Desember 2022 | 10:49 WIB
header img
Foto Ilustrasi. (Okezone)

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Casrudin, warga Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Lebak Selatan bersama 9 orang nelayan lainnya terdampar di Pulau Tinjil, Pandeglang Banten. Mereka terpaksa harus bermalam di Pulau Tinjil pada Rabu, (28/12). “Hayang balik Pak,” kata salah seorang nelayan yang direkam melalui kamera Handphone. Terlihat deburan ombak kencang di tengah badai dan hujan.

Rabu siang harinya, para nelayan ini melaut untuk mencari ikan, namun tiba-tiba badai datang menghantam.

Beruntung mereka bisa menepi ke Pulau Tinjil merupakan pulau yang terletak di Samudera Hindia dan termasuk ke dalam Kabupaten Pandeglang, Banten. Pulau Tinjil dihuni oleh monyet ekor panjang yang dibiarkan hidup secara bebas.


Pulau Tinjil. Foto Wikipedia

 

Di pulau kecil  itu rupanya sudah ada lima orang nelayan lainnya yang mengalami nasib naas seperti Casrudin dan kawan-kawan.

Kesepuluh nelayan ini pun kemudian berdiam di dalam hutan karena khawatir terjadi air rob. Mereka berharap pertolongan segera datang dan bisa kembali pulang ke tengah-tengah keluarga dengan selamat. 


Kapal Nelayan Diterjang Badai. Foto tangkapan layar Video Viral

 

Sementara  dalam video lainnya juga beredar di media sosial sebuah perahu diterjang badai sehingga  ikan-ikan  yang nelayan  dapatkan  berhamburan. Mereka pun sempat terombang-ambing di tengah lautan dalam situasi yang mencekam, namun posisi video tersebut belum diketahui pasti.

Kamis pagi (29/12) para nelayan ini tanpa dijemput petugas dari otoritas setempat memutuskan untuk meninggalkan Pulau Tinjil. Kepulangan mereka berjalan dengan baik tanpa gangguan Cuaca buruk.

"Alhamdulillah selamat, dah nyampe rumah, cuaca agak mending," tuturnya.

Sebenarnya diakui nelayan asal Binuangen ini dirinya mengetahui bahwa pihak pemerintah gencar melakukan sosialisasi mengenai adanya cuaca buruk di kawasan Provinsi Banten. Namun apa daya karena desakan kebutuhan ekonomi, ia dan teman-temannya tetap mencari ikan di laut.

"Ya mau gimana lagi, daripada anak istri ga makan, karena pekerjaan saya cuma bisa melaut" tutur Udin kepada iNewsPandegelang.id.

Setelah kejadian ini, Kelompok nelayan ini  berencana untuk istirahat melaut sambil menunggu cuaca membaik dan berharap mendapat rezeki untuk keluarganya bisa makan untuk bertahan hidup.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut