MERAK, iNewsPandeglang.id - Peristiwa mobil jatuh ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada Jumat (23/12) tadi malam, dua orang penumpang berhasil diselamatkan personel Dirpolairud Polda Banten mendapat apresiasi positif dari Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom.
"Pertama saya mengapresiasi kepada personel yang sigap selamatkan korban laka laut yang terjadi di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, yang dilakukan oleh Bripka Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris, dan Bripda Eris serta dibantu Basarnas," ucap Gultom.
Gultom mengatakan kesigapan personel ini tidak lepas dari latihan rutin yang dilaksanakan.
"Kesigapan personel Ditpolairud Polda Banten tidak lepas dari latihan rutin yang dilaksanakan dalam hal kemampuan perorangan seperti kemampuan menyelam, berenang, dan beladiri dan dilaksanakan dua hari sekali tepatnya pada hari Selasa dan Kamis serta disamping itu personel juga dilatihkan mengemudikan kapal, melakukan pemeliharaan pada kapal," ujar Gultom.
Gultom menerangkan terdapat berbagai peralatan pendukung dalam pelaksanaan selama tugas Nataru 2022. Peralatan pendukung pelaksanaan tugas selama pengamanan Nataru 2022 berupa peralatan Search and Rescue (SAR) seperti perahu karet, peralatan menyelam.
Dalam kegiatan ini Ditpolairud melaksanakan patroli disekitar kapal yang berangkat ataupun bersandar dan bekerja sama dengan ASDP dan Basarnas melaksanakan pemantauan, dan personel Polda Banten standby di pintu bermaga..
Gultom menambahkan kemampuan personel berasal dari pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan secara rutin.
"Kemampuan personel adalah hasil dari pembelajaran selama ini, kita melaksanakan pelatihan setiap satu Minggu sekali di kolam renang kemudian hari Jumat dikolam yang sudah kami siapkan untuk pelatihan, dan Minggu berikutnya pada Selasa dan Kamis kami memberikan pelatihan di laut dan Minggu berikutnya melakukan pelatihan kemampuan anggota untuk melaksanakan penyelaman dilaut yang lebih menantang yang memiliki arus deras sekitar 20-30 meter namun tetap dalam pemantauan, jadi kami tidak membiarkan anggota melakukan suatu kegiatan diluar kemampuannya, dan kegiatan latihan ini rutin dilakukan," beber Gultom.
"Kunci dalam melakukan suatu hal adalah kecepatan, responsif, kemampuan serta memerlukan resiko, dan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan bisa segera melaporkan kepada pospam terdekat," tuturnya lagi.
Editor : Iskandar Nasution