7 Red Flag dalam Hubungan yang Tak Boleh Diabaikan

PANDEGALNG, iNewsPandeglang - Red flag atau dalam bahasa Indonesia berarti bendera merah merupakan sebuah metafora atau isyarat adanya bahaya atau masalah yang perlu diperhatikan. Istilah red flag kerap digunakan untuk menggambarkan kondisi hubungan tidak sehat. Ketika seseorang mendapati pasangannya memiliki perilaku, kepribadian atau sifat buruk yang membuat sebuah hubungan terasa menyakitkan maka kondisi tersebut disebut sebagai red flag.
Mengabaikan red flag dalam hubungan tentu memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang. selain itu, mengabaikan perilaku red flag pada pasangan juga memungkinkan terjadinya disfungsional hubungan di masa mendatang. Sebab orang dengan perilaku toxic tidak memiliki kapabilitas untuk membangun hubungan yang sehat. Karena ketidakmampuan orang toxic dalam mengendalikan diri sangat rentan menyakiti orang-orang terdekat.
Berikut 7 red flag dalam hubungan yang tak boleh diabaikan.
1. Perilaku Mengontrol / Posesif
Perilaku mengontrol merupakan red flag yang umum dan sering terjadi dalam hubungan toxic. ketika pasanganmu melarang untuk berteman atau bahkan sekedar berinteraksi dengan lawan jenis maka itu tanda pasanganmu terlalu egois dan posesif. Saat seseorang mencoba mengendalikan setiap keputusan dan tindakanmu maka itu adalah red flag yang tak boleh diabaikan.
2. Cemburu Berlebihan
Cemburu dalam batas wajar tentu sah-sah saja dalam sebuah hubungan, bahkan cemburu dianggap sebagai bumbu dalam hubungan asmara. Akan tetapi, cemburu yang terlalu berlebihan bisa menjadi racun dalam hubungan. Misalnya, saat pasanganmu cemburu dengan sahabat, teman lama, atau bahkan keluarga yang berinteraksi denganmu. Lebih parah lagi, jika pasanganmu melakukan konfrontasi kepada mereka.
3. Pelecehan Fisik, Emosional atau Mental
Pelecehan fisik seperti memukul dan melakukan kekerasan merupakan tindakan yang sangat fatal, karena bisa membahayakan keselamatan jiwa seseorang.Tak hanya itu, pelecehan emosional seperti menghina atau mengancam juga tidak baik untuk kesehatan mental seseorang. Jika kamu ada di situasi tersebut telah terjadi berulang kali maka jangan ragu memprioritaskan keselamatan diri dengan mengakhiri hubungan yang tak sehat.
4. Narsisme
Secara umum, orang dengan kepribadian narsisistik memiliki egoisme yang tinggi, rasa berhak, dan kurangnya empati. Seperti yang kita ketahui, kemampuan berempati merupakan salah satu hal penting dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya empati kemungkinan besar seseorang tidak akan memahami kebutuhan pasangannya, termasuk dalam kebutuhan emosional.
Editor : Iskandar Nasution