get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Pantun Kocak di Wisuda UMSU, Mahasiswi Kristen Ini Langsung dapat Beasiswa S2

7 Red Flag dalam Hubungan yang Tak Boleh Diabaikan

Rabu, 30 November 2022 | 19:37 WIB
header img
7 Red Flag dalam Hubungan yang Tak Boleh Diabaikan (Foto : Freepik)

PANDEGALNG, iNewsPandeglang - Red flag atau dalam bahasa Indonesia berarti bendera merah merupakan sebuah metafora atau isyarat adanya bahaya atau masalah yang perlu diperhatikan. Istilah red flag kerap digunakan untuk menggambarkan kondisi hubungan tidak sehat. Ketika seseorang mendapati pasangannya memiliki perilaku, kepribadian atau sifat buruk yang membuat sebuah hubungan terasa menyakitkan maka kondisi tersebut disebut sebagai red flag.

Mengabaikan red flag dalam hubungan tentu memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang. selain itu, mengabaikan perilaku red flag pada pasangan juga memungkinkan terjadinya disfungsional hubungan di masa mendatang. Sebab orang dengan perilaku toxic tidak memiliki kapabilitas untuk membangun hubungan yang sehat. Karena ketidakmampuan orang toxic dalam mengendalikan diri sangat rentan menyakiti orang-orang terdekat. 

Berikut  7 red flag dalam hubungan yang tak boleh diabaikan.

1. Perilaku Mengontrol / Posesif 

Perilaku mengontrol merupakan red flag yang umum dan sering terjadi dalam hubungan toxic. ketika pasanganmu melarang untuk berteman atau bahkan sekedar berinteraksi dengan lawan jenis maka itu tanda pasanganmu terlalu egois dan posesif. Saat seseorang mencoba mengendalikan setiap keputusan dan tindakanmu maka itu adalah red flag yang tak boleh diabaikan. 

2. Cemburu Berlebihan

Cemburu dalam batas wajar tentu sah-sah saja dalam sebuah hubungan, bahkan cemburu dianggap sebagai bumbu dalam hubungan asmara. Akan tetapi, cemburu yang terlalu berlebihan bisa menjadi racun dalam hubungan. Misalnya, saat pasanganmu cemburu dengan sahabat, teman lama, atau bahkan keluarga yang berinteraksi denganmu. Lebih parah lagi, jika pasanganmu melakukan konfrontasi kepada mereka.

3. Pelecehan Fisik, Emosional atau Mental

Pelecehan fisik seperti memukul dan melakukan kekerasan merupakan tindakan yang sangat fatal, karena bisa membahayakan keselamatan jiwa seseorang.Tak hanya itu, pelecehan emosional seperti menghina atau mengancam juga tidak baik untuk kesehatan mental seseorang. Jika kamu ada di situasi tersebut telah terjadi berulang kali maka jangan ragu memprioritaskan keselamatan diri dengan mengakhiri hubungan yang tak sehat. 

4. Narsisme

Secara umum, orang dengan kepribadian narsisistik memiliki egoisme yang tinggi, rasa berhak, dan kurangnya empati. Seperti yang kita ketahui, kemampuan berempati merupakan salah satu hal penting dalam menjalin sebuah hubungan, tanpa adanya empati kemungkinan besar seseorang tidak akan memahami kebutuhan pasangannya, termasuk dalam kebutuhan emosional. 

5. Kodependensi

Kondepensi merupakan keadaan dimana dua orang saling ketergantungan satu sama lain dan tidak mampu untuk menjadi independen. Dalam kodependensi seseorang akan merasa bersalah apabila tidak bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan pasangannya, sehingga orang tersebut menomorduakan kepentingannya demi orang lain. Ini merupakan salah satu red flag yang tidak boleh diabaikan. Ibarat lilin yang membakar dirinya untuk
menerangi orang lain, kodependensi yang terjadi terus menerus akan berakibat menyakiti diri. Selain itu, hubungan yang sehat harus dibangun secara mutual.

6. Gaslighting

Dalam hubungan pasti ada momen dimana kamu mengungkapkan perasaan dan uneg-uneg kepada pasangan. Jika ia seringkali meremehkan hal tersebut dan membuat anda meragukan diri sendiri, misalnya apapun persepsi anda mengenai hubungan selalu salah di mata pasangan itu merupakan tindakan gaslighting. Gaslighting sendiri merupakan salah satu jenis manipulasi psikologis yang dilakukan seorang manipulator untuk membuat korbannya meragukan realitas dan pikirannya sendiri, sehingga dampaknya akan membuat seseorang menjadi merasa bersalah, sering meminta maaf, sulit membuat keputusan bahkan menjadi putus asa.


7. Silent Treatment

Setiap kali bertengkar, apakah pasangan anda sering menghindar ? jika pasangan bersikap tak acuh serta tidak menghiraukan keberadaanmu itu merupakan bentuk dari silent treatment. Tindakan silent treatment merupakan sikap yang kurang bijak, terutama saat seseorang mengajak berbicara untuk menyelesaikan masalah. Mendiamkan pasangan saat memiliki masalah hanya akan menimbulkan emosi negatif dan kemarahan. 

Itulah 7 red flag yang tidak boleh diabaikan, apakah kamu pernah mengalaminya ?
 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut