get app
inews
Aa Text
Read Next : Dede Rohana, Dewan Viral Banten Tak Gentar Hadapi Laporan Betsaida Hospital Mandiri Demi Bela Rakyat

Bikin Warga Gerah Akibat Pemilik Lahan Tutup Jalan Pantai Karang Seke, Dispar Lebak Langsung Sidak

Kamis, 03 November 2022 | 11:26 WIB
header img
Akses jalan wisata Pantai Karang Seke, di Kecamatan Wanasalam, Lebak ditutup pemilik lahan dengan pagar beton. Foto iNews

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pihak berwenang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lebak, Banten merespons keluhan pengunjung wisata dan pedagang di Pantai Karang  Seke, Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, mereka merasa gerah kesulitan masuk karena dipagar beton. Dispar Lebak pastikan akan Inspeksi mendadak (Sidak).

Akses jalan tersebut yang diduga sempadan pantai  ditutup yang diklaim pemilik lahan. Peristiwa ini pun membuat heboh masyarakat di wilayah itu.

"Kami segera mengkoordinasikan dan memastikan  terlebih dahulu perlu mengkroscek  kepada pemerintah desa setempat, lokasi tersebut apakah milik pribadi atau milik negara," ujar Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Usep Suparno saat dihubungi Rabu, (02/11/2022).

Karena  menurut Usep, meski berada di sempadan pantai walaupun  ketika ada sertifikat lahan di lokasi tersebut maka secara otomatis hak akan melekat pada pemiliknya. 

Menurut pendapatnya, cukup sulit karena undang-undang terkait sempadan tidak secara detail mengatur sempadan yang  sudah ada sertifikat lahannya harus seperti apa perlakuannya, perlu koordinasi lebih lanjut juga ke Kantor Pertanahan.

Dijelaskannya, ketika sudah valid bahwa lahan tersebut bersertipikat, sudah barang tentu bahwa pelaku usaha ataupun yang  ingin memanfaatkan lahan tersebut mendapatkan ijin dari pemilik lahan. 

"Termasuk ketika pemilik lahan akan memanfaatkan untuk usaha ternak, maka perlu ada ijin dari intansi terkait," tuturnya.

Diketahui, sejumlah wisatawan yang berkunjung  terpaksa harus balik lagi  lantaran jalannya ditutup pagar. Tak hanya wisatawan  pedagang pun mengeluhkan kondisi tersebut  seperti menurut Yudin  sebelum dipagar akses ke pantai itu  ramai, namun kini sepi melongpong, dirinya pun tidak bisa berjualan lagi.

"Ramai itu, kan biasanya jadi tempat warga dan para wisatawan untuk bersantai apalagi kalau musim bulan puasa, ramai tiap sore, tapi kini jalannya ditutup pagar, kalau menurut informasi dari warga sekitar katanya mau dijadikan area ternak Domba Garut. Kalo pemiliknya disebut-sebut punya Hj. Eneng ," katanya kepada wartawan.

Pada kesempatan terpisah, Sekdes Muara Binuangeun, Atmo Sudirjo  mengatakan  bahwa terkait pemagaran itu adalah hak pemilik, namun sejauh ini pihak desa sedari awal pihak desa belum menerima  konfirmasi dari pemilik lahan  baik secara lisan maupun tulisan.

"Mengenai pemagaran terkait lahan yang  berada di Pantai Karang Seke oleh pemilik lahan, itu adalah  hak pemilik karena dari  proses awal pemagaran tersebut  si pemilik tidak ada konfirmasi baik secara lisan maupun tulisan kepada desa," ujarnya dihubungi pada Kamis, (3/11/2022).

Meski demikian terkait keluhan dari warganya pihaknya akan menyampaikan kepada pemilik lahan.

"Adapun keluhan dari warga, kami akan sampaikan kepada pemilik lahan agar pemilik ada kebijakan atau toleransi untuk memberikan akses jalan walaupun itu bukan  akses jalan utama," pungkasnya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut