JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Sering jajan sembarangan di tempat yang kurang bersih atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan diare.
Diare juga dapat berakibat fatal jika pengidapnya sampai mengalami dehidrasi akibat terlalu banyak kehilangan cairan dalam tubuh. Diare harus segera ditangani secepatnya.
Cara mengatasi diare akibat salah makan, penting diketahui. Sebab, makan sembarangan bisa membuat seseorang mengalami sakit perut dan buang air besar terus menerus atau diare.
Secara umum, diare merupakan kondisi di mana intensitas pergi ke kamar mandi lebih sering dan tinja encer dan berair. Nah, penyebab seseorang mengalami diare bermacam-macam.
Penyebab diare Diantaranya, yakni infeksi bakteri, virus, kesulitan mencerna hal-hal tertentu atau intoleransi makanan, alergi makanan seperti penyakit celiac, hingga alergi gluten. Selain itu, penyebab lainnya bisa pula dari parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air, reaksi terhadap obat-obatan, hingga penyakit usus, seperti radang usus. Nah, salah makan atau terpapar bakteri serta virus dari makanan juga dapat menyebabkan diare. Jadi, Anda perlu tahu langkah atau cara mengatasi diare gara-gara salah makan.
Lantas, bagaimana cara mengatasi diare gara-gara salah makan? Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum pada Minggu (30/10/2022).
Melansir Hopkins, dalam kebanyakan kasus, cara mengatasi diare adalah memerlukan pengganti cairan yang hilang. Jika diperlukan, Anda harus minum obat untuk melawan infeksi, seperti antibiotik.
Apalagi, jika infeksi bakteri yang menyebabkan Anda mengalami diare. Anda bisa juga minum obat diare tablet yang dijual di apotek, sesuai aturan pakai. "Jika diare tidak diobati, Anda berisiko mengalami dehidrasi.
Dehidrasi berat dapat menyebabkan kerusakan organ, syok, dan pingsan (kehilangan kesadaran) atau koma," demikian keterangan yang dilansir dari Hopkins Sekadar informasi, diare secara umum menyasar segala usia.
Rata-rata, orang dewasa di Amerika Serikat mengalami diare akut setahun sekali, sementara anak-anak dua kali setahun. Hal yang perlu dipahami, bila anak mengalami diare, orang tua atau pengasuh jangan ragu untuk menghubungi petugas kesehatan. Sebab, diare bisa sangat berbahaya, apalagi bila terjadi pada bayi baru lahir dan anak-anak.
Editor : Iskandar Nasution