PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang, Helena Oktavianne meraih penghargaan sebagai Bunda Santri. Penghargaan terhadap Ibu Kejari Helena ini merupakan apresiasi karena ia dinilai telah banyak memberikan kontribusi untuk kemajuan santri khususnya di Pandeglang, Banten.
Apresiasi diberikan Pondok Pesantren Kun Karima, Pandeglang pada momen perayaan Hari Santri Nasional, yang berlangsung meriah di Pondok Pesantren Kun Karima yang terletak di Jalan Stasiun Kadomas, Kampung Ciekek Hilir, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat 21 Oktober 2022 malam.
Gelar 'Bunda Santri' diberikan karena kepedulian Kejari terhadap para santri. Selama ini Kejari Pandeglang di bawah kepemimpinan Ibu Kejari Helena aktif memberikan literasi atau pendidikan tentang kesadaran hukum, sehingga selain mendapatkan ilmu agama, para santri juga mendapat bekal seputar pendidikan hukum, termasuk sosialisasi antikekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Ini sesuatu anugrah dari Allah SWT, dimana empat bulan yang lalu saya mengapresiasi kepada Kejari, beliau sangat peduli terhadap dunia pesantren. Mengenalkan kepasa pesantren dan santri terkait hukum, dan mensosialisasikan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Pimpinan Pondok Pesantren Kun Karima, KH. Sholeh Rosyad.
Lebih lanjut ia menyebutkan, bahwa dukungan yang diberikan Ibu Kejari juga tidak akan terjadi jika bukan takdir Allah SWT, dimana selain Kejari yang peduli kepada para santri dan dinobatkan sebagai Bunda Santri, Kejari Pandeglang juga diketahui berulang tahun tepat pada Hari Santri Nasional yang akan berlangsung pada Sabtu 22 Oktober 2022.
"Ini luar biasa, hal ini tidak akan terjadi jika bukan takdir Allah SWT, dimana momentumnya juga Kejari ulang tahun besok hari. Mudah-mudahan ini bermanfaat, dan buat kami ini silaturahmi, dimana silaturahmi ini adalah berkah," jelasnya.
Kejari Pandeglang, Helena Oktavianne mengatakan, dengan apresiasi yang diberikan oleh Pondok Pesantren Kun Karima ini Kejaksaan dapat lebih hadir lagi kepada masyarakat, sehingga penegakkan hukum bisa berlangsung lebih baik.
"Alhamdulillah saya dinobatkan sebagai bunda santri, InsyaAllah bisa memberikan manfaat terhadap para santri terutama kepada masyarakat di Kabupaten Pandeglang," kata Helena.
Selain itu, kejaksaan juga akan terus mensosialisasikan terkait tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada para santri maupun masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
"InsyaAllah kita juga akan mengadakan acara lagi terutama tentang perempuan dan anak, misalnya tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga kita bisa memberikan pemahaman kepada anak bahwa bullying itu salah, KDRT dan sesama teman harus baik seperti itu," tuturnya.
Helena Oktavianne pun berpesan kepada para santri untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan. Tak hanya itu para santri juga diharapkan untuk memahami terkait hukum yang berlaku di Indonesia.
"Saya berpesan kepada para santri, khususnya di Kabupaten Pandeglang ini yang dikenal dengan Kota Santri untuk terus berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan serta mengerti hukum yang berlaku di Indonesia," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution