get app
inews
Aa Read Next : Kebakaran Landa Kantor Dinas Pertanian Lebak Banten

Banjir Usai, Derita Warga Korban Banjir di Lebak Selatan Belum Berlalu, Begini Kisah Pilunya

Kamis, 13 Oktober 2022 | 11:47 WIB
header img
Warga korban banjir bandang di Lebak Selatan salah satunya di Kecamatan Cibeber kesulitan mendapatkan air bersih. Foto iNews/ Iskandar Nasution

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga lima Kecamatan di Lebak Selatan akibat seringnya terjadi hujan dan usai diterjang banjir bandang, korban banjir  tidak bisa mencuci pakaian dan sulit mendapatkan air bersih untuk mandi. Warga yang menggantungkan hidup dari sungai, kini tak bisa lagi memanfaatkan air sungai akibat selalu keruh dan berwarna kecoklatan.

Sudah sepekan terakhir cuaca buruk terus menghantui  korban banjir  di Kecamatan Cibeber pada Rabu (12/10/2022) sore kemarin  hujan dengan intensitas tinggi membuat warga sulit beraktivitas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat setidaknya ada 5 Kecamatan yakni Kecamatan Panggarangan, Cilograng, Cibeber Bayah dan Cigemblong  terdampak banjir bandang. Namun yang paling parah adalah Bayah dan Cibeber dilanda cuaca buruk di bulan Oktober ini.


Sungai di Lebak Selatan Keruh, kini warga tidak bisa menggunakannya usai banjir bandang menerjang. Foto iNews
 

Curah hujan tinggi membuat sejumlah sungai seperti Sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cimadur,  Sungai Cicantra, Sungai Peucang dan Sungai Cibadak meluap. Warga yang menggantungkan hidup dari air sungai tersebut kini tak lagi dapat menggunakan lantaran berubah warna dan kecoklatan yang artinya ada  kandungan lumpur  dan tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Elis, salah seorang warga mengatakan sudah sepekan ini mereka sulit mencuci pakaian di sungai akibat air sungai keruh. Meski hujan di tempatnya gerimis, namun sungai tetap kotor karena di hulu sungai tengah terjadi hujan deras.

Banjir juga kata dia, merendam air sumur warga yang berdampak masyarakat kesulitan  mendapatkan air bersih. "Gak bisa nyuci lagi pak, air sungainya kotor," ucapnya saat ditemui.

Senada diungkapkan, Bahrudin warga lainnya menyatakan   bahwa bagi mereka meski warga sering ditimpa bencana, namun sebaiknya ada perhatian pemerintah daerah.

"Sudah sering banjir. Saat ini warga sangat membutuhkan air bersih," tutur warga Cibeber ini.

Karena kata dia, sungai kotor dan air sumur warga terendam banjir hingga saat ini belum mendapatkan bantuan apapun meski banjir setiap hari terjadi.

Warga meminta kepada  Presiden Jokowi agar mau membantu persoalan mereka. Mereka menduga hutan di hulu sungai  sudah beralih fungsi, sehingga jika terjadi hujan selama empat jam saja, wilayah mereka akan terendam banjir.

Warga masyarakat juga berharap pemerintah pusat segera mendatangkan bantuan makanan dan minuman agar mereka tidak kelaparan dan kehausan.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut