get app
inews
Aa Text
Read Next : Guru Ungkap Sosok Hera, Putri Pencuci Mobil yang Berjuang Demi Mimpi Punya Rumah Tanpa Bocor

Dalam Rangka Maulid Nabi, Ibu Tionghoa di Malaysia Diberi Penghargaan Rawat Gadis Muslim Anak TKI

Minggu, 09 Oktober 2022 | 22:56 WIB
header img
Dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad, Ibu Tionghoa, Chee Hoi Lan mendapat penghargaan telah merawat gadis Muslim anak TKI, Rohana Abdullah . Foto Facebook resmi Istana Negara Malaysia

KUALALUMPUR, iNewsPandeglang.id - Kiprah Chee Hoi Lan (83) seorang ibu tionghoa  dalam merawat anak angkatnya Rohana Abdullah (20) sejak umur dua bulan hingga kini lantaran ibu kandungnya pulang ke Indonesia mendapat perhatian masyarakat dan pemerintah Malaysia.

Rohana adalah gadis muslim yang merupakan  anak seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak umur dua bulan itu ditinggal ibu kandungnya dan akhirnya dirawat sepert anak sendiri oleh Chee Hoi Lan. Atas jasanya itu Chee  mendapat penghargaan dalam rangka peringatam Maulid Nabi Muhammad SAW Nasional  di negara jiran Malaysia. Dia dinobatkan sebagai  Ikon Ibu Keluarga Sejati Malaysia.

Sejatinya  para Ibu selalu mewarnai sejarah dari generasi ke generasi. Sebagai perempuan, kaum ibu mengajarkan tentang ketangguhan semangat dalam berjuang menjalani segala tantangan hidup tanpa kenal lelah dan putus asa. Kekuatan di balik kelembutan dan sifat welas asih seorang ibu menjadi energi tak terbatas tidak hanya bagi keluarga tetapi lingkungan bahkan bagi bangsanya.

Melansir Bernama, Chee yang telah membesarkan Rohana Abdullah, dari usia dua bulan hingga kini dan penghargaan dari kerajaan Malaysia. Penghargaan tersebut dianugerahkan oleh Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad  secara Nasional 1444 Hijrah/2022 M di World Trade Center di Kuala Lumpur hari ini, Minggu, ( 9/10/2022).

"Saya sangat senang (menerima penghargaan)," ujar Chee kepada wartawan menjawab dengan sederhana.

Kisah haru Rohana beberapa bulan yang lalu sempat menyita perhatian publik Malaysia,  bahkan diberitakan media online lokal maupun luar negara hingga TV. Kisah haru seorang anak keturunan Warga Negara Indonesia yang ditinggalkan ibunya seorang TKI dan bapaknya  warga tempatan berkebangsaan melayu hingga dirawat oleh ibu keturunan Tionghoa sejak usia dua bulan, membuat pejabat negara salah satunya  Menteri Dalam Negeri Malaysia Hamzah Zainuddin tersentuh. 

Tak hanya Hamzah Zainuddin, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri telah menghubungi Rohana Abdullah, gadis muslim keturunan Indonesia yang ditinggalkan ibunya sejak bayi, untuk diberi status kewarganegaraan dan kartu identitas diri.

Rohana ditinggalkan oleh ibunya yang terpaksa pulang ke Indonesia 20 tahun lalu di sebuah Taman Kanak-Kanak (TK). Harian Metro melaporkan, sekolah itu tempat ibunya bekerja sebagai petugas kebersihan.

Seorang guru di sekolah itu , Chee Hoi Lan (83), tergerak hatinya untuk merawat Rohana seperti layaknya anaknya sendiri. 


Ibu Tionghoa, Chee Hoi Lan di Malaysia Diberi Penghargaan Rawat Gadis Muslim Anak keturunan Indonesia, Rohana Abdullah. Foto Harian Metro/Amirudin Sahib

"Saya sayangkan dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal dan melakukan ibadat sebagai seorang Muslim hingga hari ini," kata Chee.

Meski bukan seorang Muslim, Chee menyekolahkan Rohana di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa), sekolah dasar Islam di Malaysia  agar dia mengenal Islam. Chee  sadar bahwa masalah perbedaan agama akan menjadi masalah dan karena itu, dia berusaha menyediakan semua kebutuhan Rohana dan menggunakan uangnya sendiri untuk pendidikan Rohana itu. Chee mengaku sebelum dia meninggal berharap bisa melihat anak angkatnya itu  menikah.

"Saya bertanggung jawab sebagai seorang ibu, saya mendidik, saya mengasuhnya sebagaimana mestinya. Yang membedakan kami adalah budaya dan agama," katanya lagi.

Rohana dibesarkan di Malaysia  dirawat oleh Chee terlihat  fasih berbahasa Mandarin dan Bahasa Melayu, sebagaimana dalam sebuah video yang diunggah di YouTube.

Rohana yang terlihat sedih mengatakan bahwa dia akan terus mencintai ibu angkatnya yang akrab disapa laoshi (guru dalam bahasa Mandarin), bahkan setelah dia menempuh jalannya sendiri.

Dia mengatakan bahwa ibunya yang juga orang Indonesia bekerja sebagai TKI menikah dengan ayahnya, seorang warga lokal yang menghilang setelah dia lahir dan datang beberapa kali selama dia dirawat oleh Chee.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut