get app
inews
Aa Read Next : Viral di Medsos, Emak-emak Dinikahi Pria 16 Tahun Baru Disunat Dua Minggu

Mengenal Tarian Monong Khas Kalimantan Barat, Awalnya Digunakan Untuk Mengobati Orang Sakit

Rabu, 05 Oktober 2022 | 08:12 WIB
header img
Suku Dayak di Kalimantan Barat (Foto: Antara)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Indonesia terkenal dengan keragaman suku dan budaya. Seperti Tari monong khas Kalimantan Barat yang merupakan tarian tradisional suku Dayak.

Tarian ini awalnya tarian yang dilakukan para tabib dan dukun suku Dayak untuk menyembuhkan orang sakit. Dilansir dari berbagai sumber, para dukun dan tabib itu akan melakukan tarian sambil membaca mantra. 


(Foto: budayaindonesia.wordpress.com)



Anggota keluarga dari orang sakit yang sedang diobati juga ikut menari mengikuti tabib atau dukun yang menyembuhkan. Tari Monong awalnya merupakan bentuk ritual yang dilakukan suku Dayak untuk mengusir roh jahat yang diyakini menyebabkan seseorang sakit, sekaligus meminta kesembuhan dari Tuhan.

Suku Dayak merupakan suku terbesar di Pulau Kalimantan. Seiring perkembangan zaman, tarian ini tak hanya untuk mengobati orang sakit.

Tari Monong adalah salah satu tarian tradisional suku Dayak yang menjadi warisan budaya Indonesia dari Kalimantan Barat. Tarian ini kerap ditampilkan dalam acara adat dan budaya di Kalimantan Barat. Tarian ini juga disajikan sebagai sarana hiburan masyarakat untuk melestarikan kebudayaan suku Dayak.

Tari Monong memiliki keunikan dari gerakan yang ditampilkan. Gerakan tersebut seperti seorang seorang dukun yang sedang mengusir roh jahat dan melakukan pengobatan. Penarinya memakai pakaian adat suku Dayak dilengkapi senjata tradisional mandau dan perisai.

 Penari laki-laki maupun perempuan memakai pakaian adat suku Dayak berupa ikat kepala dengan hiasan bulu burung enggang, baju rompi tanpa lengan, celana pendek selutut untuk pria dan rok untuk perempuan dengan ikat pinggang. 

Aksesoris yang dipakai seperti kalung dan gelang dari manik-manik dan tulang serta gigi binatang. Tari Monong umumnya disajikan dengan iringan musik tradisional suku Dayak.

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut