Logo Network
Network

Heboh, Jenazah Diangkut Mobil Pickup Karena Keluarga Tak Punya Uang Sewa Ambulans

Epul Galih
.
Jum'at, 23 September 2022 | 01:42 WIB
Heboh, Jenazah Diangkut Mobil Pickup Karena  Keluarga Tak Punya Uang Sewa Ambulans
Jenazah Diangkut Mobil Pickup Karena Keluarga Tak Punya Uang Sewa Ambulans. Foto Tangkapan layar Video viral

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Jagat maya dihebohkan dengan Video jenazah diangkut mobil pickup yang dipayungi seorang ibu di Lebak, Banten karena keluarga tak punya uang sewa ambulans. Peristiwa yang menyita perhatian masyarakat Lebak ini menjadi viral di media online maupun televisi.

Usut punya usut ternyata peristiwa ini terjadi pada Sabtu (17/9/2022) di Jalan Nasional Malingping-Bayah, lokasi tepatnya di Pasir Putih, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Delima Humairo, Ketua Relawan Respek Peduli Lebak bahwa dirinya kebetulan saat diperjalanan awalnya biasa saja usai dipastikan itu jenazah langsung mengejar dan sempat beberapa kali menghentikan laju kendaraan itu akhirnya berhenti di jembatan Cisiih.

"Di dalam mobil itu ada sopir, terus sebelahnya dua perempuan dan di belakang baknya ada satu perempuan istri almarhum itu. Semua kondisi lagi berduka pada awalnya itu nolak saya antar alasannya gak punya uang, namun setelah saya berulangkali yakinkan bahwa saya gak butuh dibayar akhirnya mereka mau," katanya.

Delima demikian ia akrab disapa selalu berada di garda depan mengusahakan dan mendampingi agar warga yang membutuhkan perhatian segera mendapatkan pertolongan. Ia mengatakan jenazah yang dibawa memakai mobil bak terbuka bernama Ayi Hidayat warga Kampung Rabig, Desa Ku­jangjaya, Kecamatan Cibeber, Lebak Banten.

Menurut Delima, almarhum Ayi sebelumnya mengidap penyakit Diabetes akut dengan kondisi kritis maka keluarganya memutuskan ke RSUD Malingping untuk berobat.

"Awalnya mereka hendak ke RSUD Malingping dari Cibeber, namun di perjalanan keburu meninggal dunia. Karena keluarga tidak mempunyai biaya untuk menyewa mobil ambulans, maka jenazah Ayi terpaksa dibawa pulang lagi memakai mobil pikap," tuturnya.

Sebagai organisasi sosial yang bernaung di bawah Organisasi Respek Peduli Indonesia, totalitas para relawan dalam mendampingi masyarakat, terutama bagi kaum dhuafa memang tidak perlu diragukan lagi.

Delima pun menambahkan, menyikapi kesulitan yang dihadapi warga masyarakat Lebak, Respect Peduli hadir lebih dekat dengan menyediakan rumah singgah dan dan ambulans secara gratis untuk pasien dhuafa agar masyarakat bisa menghubungi tim relawan jika memerlukan mobil ambulans, agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi.

Delima Humaira memang bukan jutawan apalagi milyarder yang uangnya tinggal cetak, namun dia selalu berusaha berada di garda depan untuk mengusahakan apa yang ia mampu.

“Ambulans kami sediakan bagi siapa saja yang membutuhkannya, dan ambulans kami tidak dikenakan biaya sepersen pun alias gratis,” katanya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News

Bagikan Artikel Ini