Jembatan Gantung di Cikeusik dan Lebak Ambruk hingga Telan Korban, Warga Masyarakat Sigap Perbaiki

BANTEN, iNewsPandeglang.id - Anggota Komando Resort Militer (KOREM) 064/Maulana Yusuf, Serda Eri Piatna mengunjungi lokasi ambruknya jembatan gantung Sungai Cikoncang Wanasalam yang merupakan perbatasan Kabupaten Lebak  dan Kabupaten Pandeglang di Desa Sukasenang Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.

Serda Eri Piatna membenarkan jembatan tersebut ambruk diduga akibat banjir dari luapan sungai hingga menggerus pondasi jembatan itu, warga masyarakat berinisiatif untuk memperbaiki secara bergotong royong.

Baca Juga

Potret Perjuangan: Warga dan Pelajar di Lebak Bertaruh Nyawa Seberangi Puing Jembatan Ambruk

"Ya benar ambruk pada Minggu, (18/9/22) hujan deras dari hari Jumat sampai Minggu jadinya ambruk. Hari ini warga masyarakat antusias memperbaiki. Besi-besi yang tenggelam ke dasar sungai diselami warga dikumpulkan ke darat," katanya Selasa (20/9/2022).

Jembatan Gantung di Wanasalam-Cikeusik Ambruk hingga Telan Korban Warga Sigap Gotong Royong. Foto Istimewa

Eri menuturkan jembatan tersebut dibangun pada 2017 dan selesai 2018. Meski belum lama, namun sudah ambruk menurut analisanya di lapangan diduga konstruksi kurang kokoh sehingga kaki penyangga mengalami longsor dan mengalami pergeseran.

"Dugaan awal karena kaki pondasi rapuh hingga mengalami longsor dan pergeseran, saat terjadi banjir tak kuat menahan beban hingga longsor," tuturnya.

Baca Juga

Jembatan Gantung Ambruk, Warga dan Pelajar di Lebak Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai

Eri pun tidak menampik rusaknya jembatan tersebut semenjak dua bulan yang lalu diterjang banjir terus-terusan dan banyak yang alami kecelakaan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

"Semenjak selesai dibangun diduga sudah ada kelainan jembatan tersebut,"katanya.

Editor : Iskandar Nasution