PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas terhadap naiknya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti di Pasar Pandeglang.
Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) itu menyebabkan bahan pokok mengalami penurunan penjualan.
Salah satu pedagang di Pasar Pandeglang, Aas mengatakan, bahwa kenaikan bahan pokok tersebut dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dirinya mengalami penurunan penjualannya.
"Kenaikan harga sudah dari 3 hari kemarin, sampai sekarang juga masih tinggi, kenaikan bahan pokok ini pasca kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah waktu hari Sabtu 3 September, penjualan sekarang malah menurun" kata Aas. Rabu (7/8/2022).
Aas melanjutkan, untuk kenaikan bahan pokok terjadi pada komoditas seperti bawang merah, cabe merah, cabe orange dan tepung terigu. Sementara untuk komoditas lainnya terbilang masih stabil.
"Cabe rawit orange itu yang semula Rp40 ribu sekarang diangka Rp60 ribu, cabe merah yang semula Rp60 ribu sekarang diangka Rp100 ribu bawang merah dari angka Rp28 ribu sekarang diangka Rp40 ribu dan tepung terigu yang semula Rp8 ribu sekarang diangka Rp12 ribu, untuk tomat dan komoditas lainnya standar masih diangka normal," lanjutnya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Pandeglang, Johanes Waluyo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemantauan harga, kemudian akan melaporkan hasil pemantauan tersebut kepada Tim Kemdagri dan Perdagangan.
"Tadi saya cek bahan pokok di Pasar, hanya beberapa bahan pokok yang tinggi harganya seperti ayam potong, telur dan cabe merah yang harganya cukup tinggi. Posisi kita saat ini hanya melakukan pantauan harga. Kita juga sedang mengsulkan kegiatan operasi pasar semoga di setujui," ungkapnya.
Editor : Iskandar Nasution