JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Jumlah utang Indonesia kembali mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Diketahui, saat ini utang Indonesia telah mencapai angka Rp7.123 triliun dengan peningkatan sejumlah Rp121 triliun dari hutang sebelumnya yang sebesar Rp7.002 triliun per Mei 2022.
Meski jumlah utang Indonesia terus mengalami kenaikan, namun Kementerian Keuangan memastikan jika rasio utang terhadap PDB masih dalam batas aman, wajar. Pemerintah menilai utang negara masih terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal.
Atas dasar penilaian tersebut, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak khawatir dan menelan berita mentah-mentah tentang pemberitaan utang Indonesia yang terkesan didramatisir.
Ada banyak fakta menarik dari utang RI yang nominalnya mencapai Rp 7.000 triliun, nilai yang terkesan tinggi tersebut juga ada yang mengklaim bahwa itu nilai terkecil di Dunia. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
1. Kontribusi 11,54% dari Utang Pinjaman Pemerintah
Kementerian keuangan mencatat utang pemerintah tersebut memiliki andil 11,54% dari utang pinjaman pemerintah hingga akhir Juni 2022 yang sebesar Rp821,74 triliun.
Ada dua kategori rincian pinjaman tersebut, yaitu pinjaman dalam negeri sebanyak Rp14,74 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp806,31 triliun. Untuk pinjaman luar negeri rinciannya anatara lain pinjaman bilateral dengan nominal Rp271,95 triliun, pinjaman multilateral dengan nominal Rp491,71 triliun, dan pinjaman commercial bank sebesar Rp42,66 triliun.
2. Berdasarkan Mata Uang
Apabila dilihat berdasarkan mata uangnya, utang pemerintah didominasi oleh mata uang domestik (Rupiah), yaitu 70,29%. Selain itu, saat ini kepemilikan oleh investor asing terus menurun sejak tahun 2019 yang mencapai 38,57%, hingga akhir tahun 2021 yang mencapai 19,05%, dan per 5 Juli 2022 mencapai 15,89%.
"Portofolio utang dijaga untuk terus optimal, sehingga peningkatan utang pun telah diperhitungkan secara matang demi mendapatkan risiko dan biaya yang paling efisien," terang Kementerian Keuangan.
3. Diklaim Terkecil di Dunia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim jumlah utang pemerintah Indonesia merupakan utang dengan nilai paling terkecil di dunia apabila dibandingkan negara-negara lainnya.
Hal tersebut didasarkan pada argumen bahwa utang pemerintah Indonesia hanya 40% dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan negara-negara yang sudah maju lainnya hingga 100% dari PDB.
"Pemerintah Indonesia hanya memiliki utang Rp7.000 triliun dan paling terkecil di dunia," ujar Luhut saat Ground Breaking pembangunan jalan tol seksi 3 Cileles - Panimbang di Pandeglang, Banten, Senin (8/8/2022).
4. Utang Produktif
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga menyebutkan jika utang pemerintah Indonesia sebesar Rp7.000 triliun merupakan utang kategori produktif. Sebab, utang tersebut digunakan untuk pembangunan jalan tol dan tentu utangnya akan dikembalikan kepada orang yang memberikan pinjaman.
Pembangunan yang digalakkan pemerintah sudah diperhitungkan dengan matang dan benar termasuk bagaimana return on investment-nya.
Oleh karena itu, jangan sampai proyek tersebut dikelabui oleh informasi-informasi yang salah.
"Jadi teman-teman di Pemda, di daerah jangan bicara yang aneh-aneh, jangan dengarkan bicara-bicara yang tidak jelas. Pemerintah tahu apa yang kita lakukan," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution