Angin Puting Beliung Terjang Cinangka Serang, Belasan Lapak Pedagang Rusak

SERANG, iNewsPandeglang.id – Angin puting beliung menerjang wilayah pantai Serang, lokasi tepatnya di Simpang Teneng Desa Cinangka, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten atau berdekatan dengan pantai Batu Saung, Jumat (29/7/22). Belasan lapak pedagang rusak akibat terjangan angin puting beliung bersamaan dengan guyuran hujan deras.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian akibat kejadian ini mencapai jutaan rupiah.

Dari informasi yang dihimpun iNewsPandeglang.id puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Angin puting beliung berputar kuat dan menghancurkan sejumlah bangunan semi permanen dalam video yang beredar di Masyarakat. 13 lapak pedagang dilaporkan rusak tersapu angin.

Kapolsek Cinangka AKP Agustian menyatakan bahwa informasi terjadinya insiden ini pihaknya menerjunkan personel untuk melakukan pengecekan ke lokasi.

"Anggota Jaga melaksanakan giat pengecekan terjadinya angin puting beliung di Simpang Teneng, Desa Cinangka, Kecamatann Cinangka," ungkapnya dalam keterangannya.

Dari hasil pendataan di lapangan, personel mendata korban dan kerusakan, menghubungi petugas BPBD Kecamatan Cinangka dan melaporkan kepada pimpinan terkait dampak kerusakan terhadap tempat pedagang akibat sapuan angin puting beliung.

Berikut ini data bangunan yang rusak akibat disapu angin puting beliung :

Satu bangunan warung semi permanen atas nama Saodah (32)

12 lapak pedagang di areal pantai Batu Saung

– lapak buah-buahan pemilik Narsim

– Lapak Pedagang emping pemilik Sanuri

– Lapak buah-buahan pemilik Hemi

– Lapak ikan asin dan emping pemilik Ucok

– Lapak emping dan pisang pemilik Nining

– Lapak pisang pemilik Jamara

– Lapak ikan asin pemilik Main

– Lapak buah-buahan pemilik Jaya

– Lapak emping pemilik Mariah

– Lapak emping pemilik Marti

– Lapak emping pemilik kusnati

– Lapak pedagang udang

Untuk diketahui, akibat kejadian angin puting beliung ini kerugian ditaksir sejumlah Rp3,5 juta. Adapun korban jiwa maupun luka.

Editor : Iskandar Nasution