Kronologi Kecelakaan Maut Bus Primajasa Tabrak Truk di Tol Cipali Subang, 2 Tewas 12 Luka

SUBANG, iNews.id – Dua orang tewas dan belasan luka-luka akibat kecelakaan maut Bus Primajasa menabrak truk ayam di Tol Cipali KM 93+600, Subang, Minggu (3/7/2022) sore. Kecelakaan terjadi diduga akibat sopir truk hilang kendali.

Kepala Divisi Operasi Tol Cipali, Sri Mulyono mengatakan, kronologi kecalakaan maut itu berawal saat truk ayam nopol B 9883 VDA melaju di jalur B dari arah Cirebon menuju Jakarta. 

Baca Juga

Tragis! 2 Truk 'Adu Banteng' di Panggarangan Lebak, 1 Orang Tewas Terjepit

Tiba di lokasi kejadian, sopir truk diduga tidak mampu mengendalikan kemudi. Truk yang mengangkut ayam itu masuk ke median jalan hingga menyeberang ke jalur berlawanan.

"Diduga kurang mengontrol kecepatannya sehingga sesampainya di KM 93+600 A terjadi laka tunggal. Kendaraan terperosok masuk ke median dan tertahan pada wire rope jalur A (Jakarta- Cirebon)," kata Sri.

Dalam waktu bersamaan, di jalur A, melaju Bus Primajasa dengan nopol B 7291 FGA dari arah Jakarta menuju Cirebon. Disinyalir tidak menyadari kecalakaan yang dialami truk, Bus itu menghantam mobil nahas itu, sehingga kembali menimbulkan kecelakaan.

Baca Juga

Tragedi Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: 12 Korban Meninggal Dunia, 4 Orang Luka Berat

"Secara tiba-tiba kendaraan 1 yang tertahan di wire rope ditabrak oleh pengendara lain dari arah Jakarta menuju Cirebon. Posisi akhir kendaraan 1 (Truck) berada di median dan kendaraan 2 (bus) berada di ROW arah Cirebon," jelas dia.

"Petugas layanan keselamatan Tol Cipali dengan sigap mengevakuasi 12 orang korban luka ringan, 1 orang korban luka berat dan 2 korban meninggal dunia ke RS Radjak Hospital Purwakarta. Sampai dengan saat ini proses evakuasi terus dilakukan oleh Petugas Layanan Lalu Lintas ASTRA Tol Cipali," kata Sri.

Panit PJR Tol Cipali Ipda Karyana mengatakan, pihaknya belum bisa memberi keterangan terkait kecelakaan itu. Termasuk jumlah korban meninggal dan korban luka dalam kecelakaan lalu lintas ini. "Belum teridentifikasi ya. Nanti saya kabari," katanya.

Editor : Iskandar Nasution