get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Cihara Lebak: Pemotor Luka Parah Diduga Jalan Gelap dan Proyek Tidak Tuntas

Mendadak Dibongkar, Kualitas Pembangunan Jalan Anggaran 2 Miliar di Cihara Dipertanyakan Warga

Sabtu, 02 Juli 2022 | 18:18 WIB
header img
Foto : Warga sekitar Kecamatan Cihara, Lebak, Banten mendadak membongkar pembangunan jalan penyambung dua desa, yaitu Desa Pondok Panjang dan Desa Ciparahu, Cihara, Lebak, Banten. (Tangkapan Layar Video yang beredar)

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga sekitar Kecamatan Cihara, Lebak, Banten mendadak membongkar pembangunan jalan penyambung dua desa, yaitu Desa Pondok Panjang dan Desa Ciparahu, Cihara, Lebak, Banten.

Peristiwa itu terjadi diduga kuat akibat pembangunan tidak sesuai dengan sepesifikasi.

Dalam video yang beredar di masyarakat terlihat adanya  perdebatan antara pemuda sekitar dengan pihak pelaksana jalan yang mempermasalahkan pengerjaan Rigid Beton dengan ketebalan tidak sesuai yakni sangat tipis, bahkan tidak memakai besi pada Selasa, 28 Juni 2022 lalu.

Penampakan cor beton yang sudah selesai dikerjakan dibongkar kembali oleh warga untuk membuktikan ketidakberesan atau kualitas pengerjaan jalan.

Subandi, Kepala Desa Pondok Panjang menyatakan proyek rehabilitasi jalan di wilayahnya yang menelan anggaran sekitar Rp2 miliar lebih itu dibongkar oleh warga diduga ada yang kurang sesuai.

Menurut pendapatnya, karena waktu pengerjaan saat terjadi  hujan. "Oh katanya sih ada yang kurang pas itu rehab jalan sebab pas pengerjaan terkena hujan kuat. Jadi kurang gak sesuai tapi Alhamdulillah udah diperbaiki lagi," katanya saat dihubungi iNewsPandeglang.id belum lama ini.

Ia melanjutkan, "saya juga dikasih informasi oleh Ketua Pemuda saat itu sedang di RS dan pulangnya saya lihat ke lokasi Alhamdulillah udah diperbaiki kembali kang,"tuturnya.

Pembangunan jalan tersebut merupakan kegiatan rehabilitasi jalan dengan nama paket jalan Cihara - Sukahujan dengan kontraktor CV Vishnu Wahana Tehniktama. Anggaran Rp2 miliar lebih, dari APBD Kabupaten Lebak melalui DPUPR.

Dari hasil pantauan wartawan di lokasi, diperoleh informasi bahwa titik yang kualitasnya dipermasalahkan oleh para pemuda disetujui untuk dibongkar dan diperbaiki kembali oleh pelaksana.

Perbaikan pun dikerjakan pada Selasa malam hari, sehingga ketika bangunan di cek oleh awak media pada Rabu, 29 Juni 2022, sudah selesai digarap. Terlihat plastik pun hanya dipasang dipinggir saja, sedangkan lantai jalan tidak dipasang. Pekerja pun saat dipertanyakan enggan menjawab.

"Ga tahu pak, emang begitu cuma pinggirnya saja," ujar pekerja yang minta dirahasiakan identitasnya.

Pada kesempatan terpisah, Mulyadi, warga setempat mempertanyakan kualitas jalan tersebut.

"Berbicara kualitas, kalau coran itu berarti bicara mutu. Itu mutunya K berapa? kalau K175 itu mutu rendah yang biasa dipakai LC atau lantai dasar, kalau buat jalan ya minimal K200. Kita harus lihat RABnya itu sebenarnya mutu K berapa, baru di slumcek," ujarnya kepada wartawan.

"Dikhawatirkan, pengerjaan cor beton pada jalan tersebut, kualitas pembangunan jalan tidak sesuai spesifikasi teknis dan tidak sesuai RAB,"katanya lagi.

Hingga berita ini tayang, pihak pelaksana belum memberikan komentar. Wartawan sedang berupaya melakukan konfirmasi.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut