LEBAK, iNewsPandeglang.id – Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya mengatakan petugas lapangan keluarga berencana (KB) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) setempat bagian garda terdepan untuk mengatasi kasus stunting.
"Kami sangat berkomitmen untuk mengendalikan kasus stunting," kata Iti Octavia saat membagikan 34 unit sepeda motor kepada petugas KB pada DP3AKKB Kabupaten Lebak di Lebak, Jumat.
Kehadiran petugas KB bagian garda terdepan untuk penanganan kasus stunting, sebab mereka bersentuhan langsung kepada masyarakat.
Mereka petugas KB dapat memberikan penyuluhan pentingnya akseptor KB pada pasangan usia subur (PUS) , pra pernikahan juga menyosialisasikan program kesehatan.
Selain itu juga mereka petugas KB dapat melakukan pemantauan kepada ibu hamil serta pengukuran terhadap balita.
"Jika ditemukan kasus ibu hamil mengalami kekurangan energi kronik (KEK) dan pengukuran balita tidak sesuai standar kesehatan maka segera ditangani dengan melibatkan petugas kesehatan untuk mengatasi kasus stunting, " katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyaluran bantuan 34 unit sepeda motor pada petugas KB untuk kemudahan di lapangan, karena Kabupaten Lebak topografinya perbukitan dan pegunungan.
Selama ini, petugas KB mampu mengendalikan penduduk hingga mengatasi kasus stunting dan gizi buruk untuk mewujudkan peningkatan kualitas keluarga di Kabupaten Lebak.
"Kami berharap bantuan sepeda motor itu dapat membangkitkan semangat untuk mengatasi kasus stunting," kata Bupati Lebak.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP2KBP3A Kabupaten Lebak Hj Tuti Nurasiah mengatakan pihaknya mengapresiasi pembagian sepeda motor untuk petugas KB, karena mereka menangani 126.800 kepala keluarga ( KK) masuk kategori keluarga rawan stunting.
"Kita optimistis mampu pencegahan stunting 3,5 persen tahun 2022 dari 126.800 KK yang masuk kategori keluarga rawan stunting agar dengan kemudahan akses transportasi melalui bantuan sepeda motor," katanya.
Editor : Iskandar Nasution