get app
inews
Aa Read Next : Viral Kiai Muda Membawa Anaknya saat Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur, Ternyata Begini

Anti Mainstream, Kelulusan SMAIT Latansa Cendekia Gaungkan Gerakan ‘Anti Corat-coret’

Senin, 20 Juni 2022 | 11:24 WIB
header img
Poster Tagar Gerakan Anti Corat-coret SMAIT Latansa Cendekia

Tangerang, iNewsPandeglang.id - Beberapa Minggu belakangan ini telah terlaksana pengumuman kelulusan bagi jenjang SD sampai SMA. Bentuk perayaan yang dilakukan juga beragam. Yang menjadi sorotan masyarakat setiap tahun yakni perilaku corat-coret baju seragam. Dahulu hal ini dilakukan oleh siswa jenjang SMA. Namun, akhir-akhir ini fenomena tersebut menular ke jenjang SD. Hal tersebut juga sangat meresahkan warga sebab tidak sedikit diantaranya dilakukan dengan cara yang melanggar aturan.

Berdasarkan penelitian sosial dari Sugianyanti (2019) mengenai budaya corat-coret baju pasca kelulusan ini sangat erat kaitannya dengan pelanggaran aturan lalu lintas. Menurut pengamatan, biasanya kegiatan tersebut dibarengi dengan aksi konvoi yang melanggar aturan lalu lintas. Seperti tidak membawa surat izin mengemudi, surat kendaraan, kebut-kebutan, dan lain sebagainya. Dari dampak negatif lainnya juga dinilai aksi tersebut mubazir dan juga membahayakan.


Penyerahan Bantuan Seragam secara Simbolis dari SMAIT Latansa Cendekia untuk anak-anak yang membutuhkan

Krisnawati (2016) dari Universitas Negeri Semarang melaporkan dalam penelitiannya bahwa orang yang merayakan kelulusan dengan corat-coret memaknai aksi corat coret sebagai aksi “memberikan warna” kehidupan. Hal itu kemudian disimbolkan dengan mencorat-coret pada baju seragam putih SMA. Sebaliknya, jika kita melihat lebih rinci lagi kegiatan ini justru dapat mengotori lambang negara (bendera) yang ada pada baju SMA.

Berangkat dari permasalahan tersebut, SMAIT Latansa Cendekia mentransformasikan kegiatan corat-coret dan konvoi dengan mengadakan galang dana seragam dan menyalurkannya ke pihak yang membutuhkan.

“Tidak mungkin kami tega mencorat-coret baju yang terdapat lambang negara. Baju ini juga sebagai saksi perjuangan kita dalam belajar,” Ujar Shofi, Ketua OSIS SMAIT Latansa Cendekia.

Louly Risdianty, S.P, selaku kepala sekolah dan Alvin Dwi Putra, selaku perwakilan siswa berprestasi menyerahkan pakaian donasi secara simbolis pada acara Wisuda ke-4 SMAIT Latansa Cendekia. Acara tersebut diadakan secara outdoor di kampus SMAIT Latansa Cendekia pada Minggu, 19 Juni 2022. Aksi ini harapannya dapat menginspirasi sekolah lain untuk melakukan hal yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut