Cilegon, iNewsPandeglang.id - Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Almuktabar meminta organisasi masyarakat Paguyuban Warga Banten (Puwnten) jadi kontrol sosial di Era Digitalisasi saat ini. Organisasi ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Ekonomi warga terpuruk selama beberapa tahun terakhir, efek dari tidak adanya kegiatan yang menghasilkan.
“Sejak tahun 2003, saya baru tahu kalo sampe sekarang tetap masih tercatat sebagai kepengurusan, dan ini akan ada kepengurusan baru tentu harapannya paling tidak sosial kontrol publik kemudian kalo kita lihat program kerjanya ada MoU digitalisasi, nah ini akan sangat berkontribusi kepada pembanguan di provinsi Banten," kata Almuktabar di Cilegon, Sabtu (18/6/2022).
Peran Paguyuban Warga Banten juga diminta punya program yang berdampak pada kesejahteraan warga Banten. Program ekonomi kerakyatan yang berbasis digital dinilai perlu untuk dibangun menghadapi era digitalisasi 4.0.
"Digitalisasi pendidikan sudah tidak bisa kita pungkiri, pandemi covid membuktikan kita komunikasi dengan digitalisasi bagian dari solusi atas kita membuat cakupan yang lebih luas, proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Puwnten, kata dia adalah organisasi lama yang kelahirannya sebelum provinsi Banten berdiri. Untuk itu, dia menitipkan kepada kepengurusan baru wadah bagi orang Banten yang saat ini dinakhodai oleh Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), Agus Niza Vidiansyah ini mampu memanfaatkan zaman digital dengan membangun marketplace tersendiri.
"Tadi ada informasi bahwa akan ada internet murah dan seterusnya, tentu itu akan kita optimalkan dalam dunia pendidikan dan juga daya dukung kepada ekonomi kita tahu ada marketplace dan seterusnya untuk tata kelola nilai tambah dari industrialisasi dalam berbagai hal," ujarnya.
Sementara, Ketua Puwnten, Agus Nizar Vidiansyah mengatakan, pihaknya akan merapihkan dulu struktur organisasi dan menyambut baik usulan (Pj) Gubernur Banten untuk menjadi kontrol sosial dan membangun ekonomi kerakyatan.
"Punten ini konon katanya tadi disampaikan bahwa ini sejarahnya panjang, bahkan lebih tua dari Provinsi Banten ini sendiri. Jadi Punten ini harus terus eksistensinya berlanjut supaya seluruh potensi Banten ini bisa teraktualisasi menjadi kesejahteraan masyarakat Banten," katanya.
Editor : Iskandar Nasution