LEBAK, iNewsPandeglang.id - Tidak ada angin maupun hujan, namun belasan rumah di Desa Sturagen, Kecamatan Panggarangan, Lebak, Banten terendam banjir.
Peristiwa ini disebabkan terjadinya hujan lebat di pegungungan Handeleum yang berdampak meluspnya Sungai Cisiih.
Kondisi banjir di Kampung Babakan Elod, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Lebak, Banten. Banjir setinggi 50 cm ini, membuat aktivitas warga terganggu bahkan mereka was-was karena banjir yang datang secara tiba-tiba itu membuat sebagian barang
milik warga terendam banjir.
Padahal di kampung mereka tidak terjadi hujan. Namun banjir sejak pukul 03.00 dini hari (04/8/22) ini terus meninggi hingga masuk ke rumah-rumah warga. Banjir seperti ini sering terjadi, warga tak heran karena di Gunung Handeuleum terjadi hujan deras sehingga sungai akan meluap.
Nila salah satu korban banjir mengatakan bahwa jika terjadi hujan di gunung biasanya kampungnya akan terendam banjir meski di tempat mereka tidak hujan. "Cape pak beres-beres rumah terus," katanya.
Kondisi banjir seperti ini sudah sering terjadi ke pemukimannya ini membuat mereka resah dan kuatir jika terjafi hujan pada malam hari di saat tertidur lelap.
Sementara itu, Sukmajaya, Tokoh Masyarakat menjelaskan ada 12 rumah yang terdampak sementara yang empat alami rusak parah.
"Banjir dari gunung hingga meluapnya Sungai Cisiih biasanya kiriman dari Gunung Handeleum. Ada 12 rumah terdampak sementara yang empat rusak," ungkapnya.
Warga berharap pemerintah segera membuat tanggul agar air dari gunung tidak lagi membanjiri permukiman warga. Gunung Handeleum diduga telah rusak sehingga tak lagi mampu menyimpan air jika terjadi hujan.
Editor : Iskandar Nasution