SERANG, iNewsPandeglang.id – Aksi unjuk rasa di Kota Serang berakhir ricuh pada Sabtu (30/8/2025) malam. Polisi mengamankan 15 demonstran yang diduga terlibat dalam perusakan fasilitas umum.
Kericuhan pecah setelah massa bertahan hingga larut malam. Suasana makin panas ketika terjadi ledakan petasan dan tembakan gas air mata, membuat beberapa orang tumbang. Polisi akhirnya membubarkan massa dan membawa 15 orang ke Polresta Serang Kota untuk diperiksa identitasnya.
Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki menyebut, sebagian besar dari mereka masih berstatus pelajar SMA. “Kita lakukan pendataan, nanti akan kita panggil orang tuanya. Ada yang masih kelas 1 SMA ikut-ikutan. Mereka akan diberikan peringatan,” kata Hengki.
Ia menegaskan, kepolisian terbuka menerima aspirasi masyarakat, namun penyampaiannya harus dilakukan dengan cara santun. “Silakan datang ke kantor polisi, karena kantor ini milik masyarakat juga. Kami terbuka menerima aspirasi, tapi tidak perlu dengan cara keras. Cukup perwakilan yang bicara,” ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
