LEBAK, iNewsPandeglang.id – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dibuka di Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten, Kamis (21/8/2025). Program ini hadir untuk memastikan pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui mendapatkan makanan sehat dan bergizi tanpa biaya. Semua hidangan disajikan menggunakan food tray premium berbahan stainless steel SUS 304, tahan panas, anti karat, dan higienis.
Dapur MBG Lebak merupakan dapur makan bergizi gratis pertama di wilayah ini. Lokasinya dilengkapi fasilitas memasak lengkap, ruang distribusi, dan area penyimpanan makanan yang diatur sesuai standar nasional. Semua proses, mulai dari memasak hingga penyajian, dilakukan dengan standar higienis yang ketat.
Food tray premium berbahan stainless steel SUS 304 digunakan di Dapur MBG Lebak untuk menjaga makanan tetap hangat, higienis, dan bergizi saat dibagikan. Foto : Iskandar Nasution
“Penggunaan food tray SUS 304 bukan sekadar teknis. Ini juga bukti kemajuan industri nasional yang berhasil menyediakan produk berkualitas tinggi untuk kebutuhan gizi masyarakat," ujar Hamim, pendiri Yayasan Hamim Center, mengatakan,
Menurutnya, menu yang dibagikan terdiri dari nasi, lauk protein hewani, sayuran segar, dan buah-buahan. Semua bahan diperoleh dari petani dan UMKM lokal. Hamim menambahkan, “Program ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mendorong perekonomian warga sekitar," katanya.
Ratusan orang tua dan anak-anak hadir menyaksikan peresmian dapur. “Program MBG benar-benar meringankan beban orang tua. Anak-anak juga senang karena bisa makan lauk bergizi dan buah setiap hari, membuat mereka lebih semangat belajar," kata Cakra Amsi, kepala sekolah setempat.
Beberapa siswa juga memberikan testimoni langsung. “Makanan dari dapur MBG enak dan bergizi. Sekarang saya bisa lebih fokus belajar.” Putri Aulia menambahkan, “Saya senang setiap hari dapat lauk protein dan buah, tidak perlu khawatir soal makan siang di sekolah," ujar Maulana Yusuf, siswa kelas 6.
Hamim menegaskan, program ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif. “Memberikan makanan bergizi gratis bukan hanya sosial, tapi juga strategi meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia,” ujar Hamim.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait