SERANG, iNewsPandeglang.id – Ratusan guru tingkat SMA, SMK, dan SLB di bawah naungan Pemerintah Provinsi Banten (Pemprov Banten) menggelar unjuk rasa di Gedung Negara, Kota Serang, Kamis (3/7/2025). Aksi sempat memanas dengan dorong-dorongan pagar. Para guru menuntut pembayaran tunjangan jabatan tambahan yang belum cair sejak Januari hingga Juli 2025.
Dalam aksinya, para guru menyuarakan kekecewaan atas tunjangan jabatan untuk wakil kepala sekolah, wali kelas, pembina ekstrakurikuler, hingga ketua jurusan yang belum dibayar satu rupiah pun. Padahal mereka tetap melaksanakan tugas tambahan di luar jam mengajar seperti mengurus kurikulum, sarpras, humas, hingga kegiatan siswa.
“Kami tidak minta lebih, hanya menagih hak kami seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Ari Nuryadi, koordinator lapangan aksi.
Tak hanya itu, para guru juga menyoroti nasib calon pengawas sekolah yang sudah dinyatakan lulus seleksi tapi belum diangkat lebih dari setahun. Bila dalam waktu dekat tak ada kejelasan, mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan massa lebih besar, bahkan mogok kerja massal dan mengundurkan diri dari seluruh tugas tambahan.
Para guru menilai bila aksi mogok benar terjadi, roda organisasi sekolah akan lumpuh karena kepala sekolah tak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan wakil, wali kelas, dan pembina.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait