Tambang Emas Ditutup, Ratusan Buruh di Lebak Terpaksa Jadi Kuli Bangunan

Iskandar Nasution
Mantan buruh tambang emas di Lebak bekerja sebagai kuli bangunan usai tambang PT SBJ ditutup. (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

LEBAK, iNewsPandeglang.id Penutupan tambang emas milik PT Samudera Banten Jaya (SBJ) di kawasan Cikoneng, Desa Warungbanten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten menyisakan pilu. Ratusan mantan karyawan kini menganggur dan harus bertahan hidup dengan pekerjaan serabutan, bahkan jadi buruh bangunan dengan upah minim.

Tambang emas ini telah dihentikan operasinya selama dua tahun karena dugaan pelanggaran aturan dan perizinan yang belum lengkap. Alat berat disegel, aktivitas berhenti, dan perusahaan pun memutus hubungan kerja dengan sekitar 221 karyawan, baik tetap maupun harian lepas.

“Saya sekarang kerja jadi buruh bangunan. Upahnya cuma Rp80-100 ribu per hari, itu pun nggak tentu dapat kerjaan,” ungkap Ladit, salah satu mantan pekerja tambang, Jumat (27/6/2025).

Ia mengaku kondisi ekonominya kini sangat berat dibanding saat masih bekerja di PT SBJ.

Humas PT SBJ, Nurjaya Ibo, menjelaskan bahwa sejak tambang ditutup, banyak warga justru datang menambang liar di bekas area tambang perusahaan. “Kami tidak bisa melarang karena kami paham warga butuh penghasilan,” ujarnya.

Warga dan eks pekerja berharap agar tambang bisa kembali beroperasi. Selain membuka lapangan kerja, kembalinya aktivitas tambang secara legal juga bisa mencegah kerusakan lingkungan akibat penambangan liar yang kini marak.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network