SERANG, iNewsPandeglang.id – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Serang, Banten menuai protes. Sejumlah orang tua kecewa karena anaknya gagal masuk sekolah negeri, meski rumah mereka sangat dekat dengan sekolah tujuan.
Salah satu warga, Amaliah, mengungkapkan kekecewaannya setelah anaknya tidak diterima di SMA Negeri 6 Kota Serang. Padahal, jarak rumahnya hanya sekitar 500 meter dari sekolah. Ia mengira seleksi jalur domisili masih berdasarkan jarak, seperti tahun sebelumnya.
Ternyata, SPMB 2025 mengalami perubahan sistem. Meskipun disebut jalur domisili, seleksi tetap mempertimbangkan nilai rapor selama lima semester. Sistem baru ini membuat banyak orang tua bingung karena sosialisasi yang dinilai minim.
“Saya kira karena rumah dekat pasti masuk. Ternyata sekarang pakai nilai juga, padahal tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Amaliah, Senin (23/6/2025).
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait