Viral! Pohon Pisang dari Bantalan Jenazah Tumbuh dan Berbuah, Warga Heboh

Diwan Mohammad Zahri
Batang pohon pisang bekas bantalan jenazah yang tumbuh dan berbuah di Bangkalan menjadi sorotan warga. (Foto: iNews.id)

BANGKALAN, iNewsPandeglang.id Fenomena tak biasa terjadi di Desa Genteng, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Sebuah batang pohon pisang yang sebelumnya digunakan sebagai bantalan kepala jenazah dalam prosesi pemandian, secara mengejutkan tumbuh subur dan bahkan berbuah. Kejadian ini sontak menghebohkan warga dan viral di media sosial.

Peristiwa tersebut bermula setelah wafatnya seorang warga bernama Asyifah. Seperti tradisi masyarakat setempat, batang pisang digunakan sebagai alas kepala jenazah saat dimandikan. Setelah prosesi selesai, batang tersebut kemudian dibuang begitu saja di samping rumah salah satu warga. Tak disangka, 40 hari kemudian batang itu tumbuh menjadi pohon pisang yang sehat dan mengeluarkan buah.

“Saya sendiri tidak mengerti bagaimana bisa tumbuh. Batangnya tidak ditanam, hanya diletakkan begitu saja di tanah. Tapi sekarang sudah tumbuh dan berbuah,” ujar Ibrohim, warga setempat kepada iNews.id, Minggu (25/5/2025).

Keajaiban ini mengundang perhatian luas dari warga sekitar. Banyak yang datang langsung ke lokasi untuk menyaksikan pohon pisang tersebut. Tak sedikit yang menganggapnya sebagai kejadian langka, bahkan sebagian menilainya sebagai pertanda spiritual atau fenomena gaib.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak jelas pohon pisang itu tumbuh dari batang yang dipotong dan tak pernah ditanam secara sengaja. Buahnya pun tampak sehat dan mulai matang, semakin membuat masyarakat penasaran.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network