"Panggung ini sering digunakan untuk berbagai acara, dari pentas seni sampai rapat organisasi yang ingin suasana outdoor," tambah Edi.
Menariknya lagi, hampir setiap rumah di desa ini memiliki perpustakaan mini di halaman depan. Pengunjung juga bisa berfoto dengan instalasi dari limbah plastik seperti patung kuda dan golok, menambah kesan unik dan edukatif.
Tidak ada tiket masuk untuk ke sini. Wisatawan bisa datang setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, bahkan malam hari jika ingin menikmati nuansa desa.
"Semua masih gratis, kecuali kalau memakai fasilitas secara penuh. Silakan datang kapan saja, kami terbuka untuk semua," pungkas Edi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait