5 Tahun Hidup di Huntara: Warga Cigobang Lebak Berebut Air Sawah demi Bertahan Hidup

Iskandar Nasution
Warga Huntara Cigobang, Lebak, Banten harus mengambil air dari saluran sawah sejak malam hari, karena air yang tersedia habis pada siang hari dan tidak ada akses air bersih dari pemerintah. (Foto : Iskandar Nasution)

LEBAK, iNewsPandeglang.id Sudah lima tahun warga korban bencana banjir bandang dan longsor di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten  masih bertahan di hunian sementara (huntara). Mereka hidup dalam ketidakpastian, berebut air dari saluran sawah, dan menunggu janji relokasi yang tak kunjung ditepati.

“Sama-sama korban, sama-sama Pak Jokowi yang datang dulu sekarang anaknya jadi Wakil Presiden, tapi kenapa kami beda nasib sama warga Bogor? Mereka sudah tinggal di huntap, kami masih di huntara,” ujar Sani, warga Huntara 2 saat ditemui di lokasi, Selasa (13/5/2025).

Ia menambahkan, “Dulu Bupatinya Ibu Iti, sekarang adiknya sendiri, Pak Hasbi. Presidennya  juga sama Pak Prabowo cuma beda bupati.”

Sani dan warga lain terpaksa antre air sejak malam. “Kalau siang habis, karena dipakai nyuci semua. Kalau hujan, kami tampung air hujan,” katanya.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network