CILEGON, iNewsPandeglang.id – Di tengah gemerlapnya Kota Cilegon, Banten yang dikenal sebagai “Kota Petro Dollar,” kisah miris justru dialami Badri (62), seorang lansia warga Kampung Baru Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol. Ia terpaksa tinggal di rumah reyot yang nyaris ambruk, tanpa pernah mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah maupun pihak industri sekitar.
Sudah dua bulan terakhir, Badri hanya bisa terbaring lemah karena sakit parah. Untuk makan pun, ia harus disuapi anak bungsunya. Sementara atap rumah tempat ia berlindung kini sudah rusak parah dan selalu bocor saat hujan.
Badri (62), lansia di Cilegon, hanya bisa terbaring lemah di atas kasur lusuh dalam rumah reyot yang nyaris roboh, tanpa bantuan memadai dari pemerintah. (Foto : Iskandar Nasution)
Ironisnya, rumah Badri berdiri tepat di tengah kawasan industri besar Cilegon yang nilai investasinya mencapai triliunan rupiah. Namun, jangankan bantuan renovasi rumah, perhatian dari pihak manapun pun nyaris tak ada. Warga setempat mengaku sudah beberapa kali mengusulkan bantuan perbaikan rumah, namun tak kunjung mendapat respons.
“Sudah sering diajukan bantuan, tapi nggak pernah ditindaklanjuti,” ujar Tolha Sobirin, Ketua RT 01/07, Selasa (6/5/2025).
Badri memilih tinggal sendiri sejak lama berpisah dari istrinya. Ketiga anaknya ikut sang ibu dan hanya sesekali menjenguk. Ia juga menolak tinggal bersama anak atau menantunya.
Warga berharap Pemkot Cilegon atau pelaku industri sekitar segera turun tangan. Selain perbaikan rumah, warga juga ingin Badri mendapat perawatan medis yang layak.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
