PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Sebuah pemandangan tak lazim terjadi di SMP Negeri 2 Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten. Beberapa ruang kelas dibiarkan rusak begitu parah hingga tumbuh semak belukar di dalamnya, seperti tak lagi digunakan sebagai tempat belajar.
Bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 2003 ini belum pernah mendapat perbaikan atau renovasi. Akibatnya, empat ruang kelas tak bisa lagi digunakan karena membahayakan siswa. Atap yang bolong, plafon runtuh, dan kayu-kayu penyangga yang rapuh membuat kondisi bangunan makin mengkhawatirkan.
“Ruang kelas ini sudah tidak bisa dipakai, kami khawatir kalau dipaksakan akan membahayakan anak-anak,” ungkap Mukaromah, Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanuk., Rabu (23/4/2025).
Saat ini, proses belajar-mengajar terpaksa dilakukan di ruang yang masih tersisa, meskipun juga mengalami kerusakan ringan. Kondisi tersebut menyulitkan siswa dan guru karena jumlah ruang tidak mencukupi.
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menanggapi hal ini dengan janji akan mengunjungi langsung sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan. Ia menegaskan pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti dan mengupayakan perbaikan.
“Kami akan survei langsung dan memastikan pembangunan segera dilakukan agar anak-anak bisa belajar di tempat yang layak,” ujarnya.
Kondisi seperti ini menjadi tamparan bagi dunia pendidikan di Pandeglang. Sekolah seharusnya menjadi tempat nyaman dan aman, bukan malah dibiarkan rusak hingga ditumbuhi tanaman liar.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
