JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Myanmar diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3/2025) pukul 12.50 waktu setempat. Gempa ini berpusat di Kota Sagaing dan menyebabkan kehancuran besar. Hingga kini, jumlah korban tewas telah mencapai 144 orang, sementara ratusan lainnya masih hilang.
Perdana Menteri Myanmar, Min Aung Hlaing, mengungkapkan bahwa lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka, terutama di Naypyidaw dan kota lain yang terdampak. Selain itu, sekitar 300 orang di Sagaing dan Kyauks masih belum ditemukan.
"Total korban luka sudah mencapai 732 orang, dan kami masih melakukan pencarian bagi yang hilang," ujar Min Aung Hlaing, dikutip dari Sputnik.
Banyak bangunan runtuh akibat gempa ini, menyebabkan sejumlah orang terjebak di reruntuhan. Otoritas setempat terus melakukan upaya penyelamatan, tetapi jumlah korban diperkirakan masih bisa bertambah.
Myanmar juga membuka diri untuk menerima bantuan dari luar negeri guna mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pascagempa.
Guncangan gempa tidak hanya dirasakan di Myanmar, tetapi juga di Thailand dan China. Di Thailand, tiga orang dilaporkan tewas dan lebih dari 80 orang terjebak di dalam gedung 30 lantai yang ambruk di Bangkok. Gedung tersebut masih dalam tahap pembangunan saat gempa terjadi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait