GAPASDAP Keluhkan Rugi Besar di Angkutan Lebaran, Ini Penyebabnya

Iskandar Nasution
Ketua GAPASDAP, Khoiri Soetomo, menyampaikan keluhan terkait operasional kapal yang merugi akibat penggunaan BBM non-subsidi dalam angkutan Lebaran di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon. (Foto : Iskandar Nasution)

CILEGON, iNewsPandeglang.id Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ferry (GAPASDAP) mengeluhkan kerugian besar dalam operasional angkutan Lebaran tahun ini. Para pengusaha kapal yang membantu mengangkut pemudik di Pelabuhan Pelindo Ciwandan harus membeli bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, yang harganya jauh lebih mahal.

BBM Non-Subsidi Jadi Beban Berat
Sebanyak sembilan kapal anggota GAPASDAP dikerahkan untuk membantu arus mudik di Pelabuhan Pelindo Regional 2 Banten, Ciwandan, Kota Cilegon. Namun, beberapa kapal yang ikut beroperasi ternyata tidak memiliki trayek resmi di luar lintasan Merak-Bakauheni. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan jatah BBM bersubsidi.

Tanpa subsidi, biaya operasional kapal melonjak drastis. Ketua GAPASDAP, Khoiri Soetomo, mengungkapkan bahwa kapal yang harus menggunakan BBM industri mengalami kenaikan biaya dua hingga tiga kali lipat. Hal ini membuat pengusaha kapal terpaksa merugi meski ikut membantu kelancaran arus mudik.



Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network