CILEGON, iNewsPandeglang.id – Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ferry (GAPASDAP) mengeluhkan kerugian besar dalam operasional angkutan Lebaran tahun ini. Para pengusaha kapal yang membantu mengangkut pemudik di Pelabuhan Pelindo Ciwandan harus membeli bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, yang harganya jauh lebih mahal.
BBM Non-Subsidi Jadi Beban Berat
Sebanyak sembilan kapal anggota GAPASDAP dikerahkan untuk membantu arus mudik di Pelabuhan Pelindo Regional 2 Banten, Ciwandan, Kota Cilegon. Namun, beberapa kapal yang ikut beroperasi ternyata tidak memiliki trayek resmi di luar lintasan Merak-Bakauheni. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan jatah BBM bersubsidi.
Tanpa subsidi, biaya operasional kapal melonjak drastis. Ketua GAPASDAP, Khoiri Soetomo, mengungkapkan bahwa kapal yang harus menggunakan BBM industri mengalami kenaikan biaya dua hingga tiga kali lipat. Hal ini membuat pengusaha kapal terpaksa merugi meski ikut membantu kelancaran arus mudik.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait