Program Sekolah Gratis Andra Dimyati di Banten: Mampukah Rp140 Miliar Cukupi Kebutuhan?

Rekha Rakhma
Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah saat menyampaikan pidato penting di Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang, membahas strategi pembangunan dan peningkatan PAD Banten. (Foto : Dok/Istimewa)

SERANG, iNewsPandeglang.id Pemerintah Provinsi Banten telah mengumumkan rencana ambisiusnya untuk melaksanakan Program Sekolah Gratis pada tahun ajaran 2025/2026. Program ini ditujukan untuk semua sekolah tingkat SMA/SMK, Sekolah Khusus (SKh), dan Madrasah Aliyah di Banten dengan anggaran sebesar Rp140 miliar.

Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat: Apakah anggaran ini cukup untuk menjamin pendidikan gratis yang berkualitas?

Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Banten. "SDM Banten harus menjadi generasi yang handal, unggul, hebat, dan berdaya saing," kata Dimyati saat menghadiri Kuliah Dhuha Ramadan di Masjid Bilal Perguruan Muhammadiyah, Kota Serang, Minggu (9/3/2024).

Namun, data menunjukkan tantangan besar yang dihadapi sektor pendidikan di Banten. Sebanyak 40 persen anak lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari 60 persen yang melanjutkan ke SMA, hanya 20 persen yang berhasil masuk perguruan tinggi.

Anggaran dan Kebutuhan Pendidikan Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, teknis pelaksanaan program ini adalah mengganti uang SPP siswa dengan pembayaran per triwulan. Uji coba akan dimulai pada kelas 10 sebagai bahan evaluasi.

Namun, dengan alokasi anggaran Rp140 miliar, muncul pertanyaan mengenai kecukupannya. Anggaran tersebut tidak hanya harus menutup biaya SPP, tetapi juga mendukung kebutuhan operasional sekolah, pengadaan fasilitas, serta memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu.

Fokus pada Kolaborasi dan Pengawasan Selain alokasi anggaran, kunci sukses dari program ini terletak pada pengawasan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Wakil Wali Kota Serang, Nur Agus Aulia, menambahkan bahwa Kota Serang memiliki Program Kota Serang Cerdas yang akan dikolaborasikan dengan Program Sekolah Gratis Provinsi Banten dan Program Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah Pusat.

Dukungan masyarakat, sekolah, dan pihak swasta diperlukan agar program ini tidak hanya berjalan tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata. "Kami butuh pengawasan ketat dalam penyaluran dana dan pelaksanaan di lapangan," lanjut Agus.

Akankah Program Ini Berjalan Sukses? Program Sekolah Gratis di Banten merupakan langkah berani untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, pengawasan anggaran, dan kolaborasi lintas sektor.

Masyarakat tentu berharap program ini tidak hanya menjadi janji politik semata, tetapi benar-benar membawa perubahan signifikan bagi generasi muda di Banten. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah anggaran Rp140 miliar ini cukup untuk mencapai tujuan tersebut.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network