Mengaku Diperlakukan Kasar di Irak! TKI Perempuan Lebak Sulit Pulang, KBRI Baghdad Janji Kawal Penuh
BAGHDAD, iNewsPandeglang.id — Ika Arsaya Jala, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malingping, Lebak, Banten, mengaku mengalami perlakuan kasar selama bekerja di Irak. Saat ini, ia menghadapi kesulitan untuk pulang ke Indonesia, namun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baghdad memastikan akan memberikan bantuan penuh agar Ika bisa kembali dengan selamat.
Ika bekerja di kota Erbil, wilayah Otonomi Kurdistan, sekitar 455 km dari Baghdad. Wilayah ini dikenal memiliki risiko politik dan keamanan yang tinggi, sehingga memperumit proses pemulangannya. Selain itu, hukum setempat yang menggunakan bahasa Kurdi, bukan bahasa Arab, menambah tantangan dalam proses hukum yang harus ditempuh.
KBRI Baghdad telah menugaskan stafnya di Erbil untuk terus memantau kondisi Ika dan memberikan bantuan hukum serta konsuler yang diperlukan. Menurut Koordinator Fungsi Protokol/Konsuler KBRI Baghdad, Abraham L, masalah keimigrasian menjadi kendala utama dalam proses pemulangan Ika.
"Saudari Ika tengah menghadapi kasus keimigrasian yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Kami berusaha mencari solusi terbaik agar proses pemulangannya dapat segera dilakukan," ujar Abraham dalam keterangan resminya diterima, Selasa (4/3/2025).
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait