BEM SI mengungkapkan bahwa tema 'Indonesia Gelap' diangkat karena mereka menilai kebijakan pemerintah selama ini dibuat tanpa transparansi yang jelas.
" 'Indonesia Gelap' menggambarkan bagaimana kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini selalu penuh ketidakjelasan dan tanpa arah yang terang," ujar Koordinator BEM SI, Herianto dikutip dari iNews.id, Selasa (18/2/2025).
Selain pemotongan anggaran pendidikan, mahasiswa juga mengkritik dampak kebijakan efisiensi terhadap program sosial lainnya, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MGB).
Dalam aksi protes, seorang orator dengan lantang menyindir kebijakan ini. "Katanya, siang anak-anak dapat makan siang gratis melalui MGB, tapi malamnya mereka malah kelaparan karena orang tuanya dipecat oleh negara," teriaknya di tengah kerumunan massa.
Tuntutan Mahasiswa: Transparansi dan Evaluasi Total
Tagar #IndonesiaGelap juga membawa tuntutan lain, di antaranya:
- Mencabut Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bermasalah
- Menolak revisi Undang-Undang Minerba
- Menghapuskan multifungsi ABRI dalam pemerintahan
- Mengesahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat
- Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025
- Evaluasi total program Makan Bergizi Gratis dan kebijakan efisiensi anggaran
- Merombak kabinet merah putih secara penuh
Para mahasiswa menegaskan akan terus mengawal isu ini hingga pemerintah memberikan penjelasan yang jelas dan adil terkait kebijakan pemangkasan anggaran.
Aksi ini mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi dan aktivis. Mereka berharap pemerintah mau mendengar aspirasi rakyat dan mengambil langkah yang lebih bijak dalam kebijakan anggaran.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait