Setelah proses identifikasi selesai, jasad Sahril dibawa menggunakan KRI Mata Bongsang 873 menuju Pelabuhan Saketa. Dari sana, jenazah akan langsung disemayamkan di rumah duka di Desa Bisui.
Sebelumnya, ledakan speedboat milik Basarnas Ternate terjadi secara tiba-tiba, menyebabkan kepanikan di tengah laut. Tiga korban ditemukan meninggal dunia, sementara Sahril sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan terdampar.
Selamat jalan, Sahril Helmi. Jasa dan dedikasimu di dunia jurnalistik akan selalu dikenang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait