Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengonfirmasi kesalahan ini langsung ke Google. “Kami sedang kontak pihak Google karena di Bloomberg angkanya masih wajar,” ujar Ramdan saat dihubungi iNews.id.
Meski ada kekeliruan tersebut, BI memastikan bahwa nilai tukar rupiah yang sebenarnya berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS, sebagaimana tercatat dalam data resmi. Di sisi lain, rupiah spot pada pekan ini ditutup melemah 0,82 persen pada level Rp16.305 per dolar AS, sementara Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI juga mencatatkan penurunan sebesar 0,69 persen pada level Rp16.312 per dolar AS.
Berdasarkan data tersebut, rupiah memang mengalami penurunan meski tidak sebesar yang terlihat di pencarian Google. Di sisi lain, Indeks Dolar AS (DXY) tercatat menguat sebesar 0,29 persen pada hari Jumat di posisi 108,50, yang turut memengaruhi pelemahan mata uang lainnya.
Editor : Iskandar Nasution