CILEGON, iNewsPandeglang.id – Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Marjinal menggelar aksi demo damai di depan Kantor Walikota Cilegon pada Rabu (8/1/2025). Mereka memprotes defisit anggaran Pemkot Cilegon yang mencapai ratusan miliar rupiah dan mendesak segera dibayarkannya honor yang belum dibayar.
Dalam orasinya, para demonstran menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap tidak berjalan efektif dan justru berdampak pada keterlambatan pembayaran hak-hak masyarakat, seperti honor guru honorer, guru madrasah, serta tenaga kerja lain yang belum menerima hak mereka. Mereka juga menuntut transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah.
“Ribuan guru dan tenaga honorer lainnya belum dibayar. Kami butuh kejelasan, kapan hak mereka akan dibayarkan?” ujar Ika Agustia, ketua HIMPAUDI, yang turut hadir sebagai orator dalam aksi tersebut.
Aksi ini juga mengkritisi pengadaan barang dan jasa oleh Pemkot Cilegon yang nilainya cukup besar, meski anggaran dalam kondisi defisit. Hal ini dianggap bertentangan dengan instruksi Walikota Cilegon tentang efisiensi anggaran yang dikeluarkan pada Oktober 2024.
Para demonstran juga menuntut agar pihak berwenang seperti KPK, BPK, dan BPKP segera melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran Pemkot Cilegon. Mereka berharap adanya langkah konkret untuk menyelesaikan masalah keterlambatan pembayaran honor dan memperbaiki transparansi keuangan daerah.
Pihak Pemkot Cilegon yang diwakili oleh Asda 1, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, memberikan klarifikasi terkait masalah ini. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran honor guru dan pihak ketiga disebabkan oleh defisit anggaran yang terjadi pada triwulan keempat 2024. Namun, pihaknya berkomitmen untuk membayar honor pada awal 2025 dan menyelesaikan masalah ini secepatnya.
“Akan ada pembayaran honor guru madrasah pada akhir Januari atau awal Februari 2025. Kami juga memastikan pembayaran honor daerah segera dilakukan,” ujar Aziz Setia Ade Putra.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demo masih berlangsung dengan damai, dan para demonstran berharap Pemkot Cilegon segera menuntaskan masalah defisit anggaran dan pembayaran honor yang tertunda.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait