Menurut Shelvy, penurunan jumlah penumpang dan kendaraan pada H+1 Nataru 2024 disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pengaruh cuaca dan keputusan masyarakat untuk menunda perjalanan setelah masa liburan puncak. "Penyebab lainnya bisa jadi adalah perubahan pola perjalanan masyarakat yang semakin memperhatikan faktor kenyamanan dan kecepatan perjalanan," tambahnya.
Meski demikian, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tetap siap melayani pengguna jasa dengan armada yang tersedia. Perusahaan juga memastikan bahwa operasional kapal akan tetap berjalan dengan baik meski ada penurunan volume penumpang dan kendaraan.
Dengan data yang sudah terkumpul, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, mengingat ada kemungkinan lonjakan penumpang dan kendaraan di hari-hari mendatang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait