Seorang sopir truk, Samlani, mengaku khawatir karena muatannya berupa ikan segar bisa rusak sebelum sampai di Lampung. "Saya sudah antri sejak jam dua pagi, tapi sampai sekarang belum jelas kapan bisa masuk ke dermaga," ujar Samlani.
Untuk mengatasi lonjakan penumpang, PT ASDP Pelabuhan Merak telah menyiapkan tujuh dermaga dan 57 kapal feri. Selain itu, pihak pelabuhan juga berencana membuka lokasi penyeberangan tambahan di Pelabuhan BBJ dan Pelindo. Meski begitu, upaya ini belum sepenuhnya mampu mengurai kemacetan di area pelabuhan.
Musim libur panjang memang selalu menjadi tantangan bagi Pelabuhan Merak. Antrean kendaraan yang mengular setiap tahun menjadi pemandangan yang tak terhindarkan. Pihak pelabuhan mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk mengatur jadwal perjalanan dengan baik agar tidak terjebak antrian panjang.
Cuaca buruk dan padatnya kendaraan menjelang libur panjang menjadi kombinasi yang memperparah situasi. Pengguna jasa diharapkan tetap bersabar dan mengikuti aturan demi kelancaran proses penyeberangan.
Pelabuhan Merak kembali menjadi pusat perhatian, menggambarkan tantangan besar dalam mengelola arus mudik dan libur panjang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait