Protes Pembangunan TPST, Ratusan Warga Cileles dan Cikulur Geruduk Kantor DPRD Lebak

Sopian Sauri
Ratusan warga Kecamatan Cileles dan Cikulur menggelar protes di DPRD Lebak, menuntut penolakan pembangunan TPST yang dinilai merugikan lingkungan mereka. (Foto : iNews/Sopian Sauri)

LEBAK, iNewsPandeglang.id Ratusan warga Kecamatan Cileles dan Cikulur, Kabupaten Lebak, menggelar aksi protes besar-besaran dengan mendatangi kantor DPRD Lebak pada Selasa, (17/12/2024). Aksi ini dilakukan untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD terkait pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Banten yang tengah berlangsung.

Pantauan di lokasi, ratusan warga yang datang dengan menaiki truk dan pickup memadati area kantor DPRD. Mereka sempat berusaha masuk ke gedung DPRD, namun hanya 50 perwakilan yang diizinkan mengikuti RDP.

Dalam pertemuan tersebut, warga mengungkapkan rasa keberatannya terkait proyek pembangunan TPST yang menurut mereka tidak disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.


Ratusan warga Cileles dan Cikulur Lebak serbu kantor DPRD untuk menuntut penolakan proyek TPST Banten yang dinilai tanpa sosialisasi dan berdampak negatif. (Foto : iNews/Sopian Sauri)

"Sebelumnya, kami tidak pernah diberi informasi atau sosialisasi mengenai proyek ini, baik oleh pihak desa, kecamatan, atau pemerintah daerah," kata Jamil, salah satu perwakilan warga. 

"Kami ingin DPRD Lebak mengeluarkan surat rekomendasi penolakan terhadap proyek TPST ini," sambungnya.

Menurut Jamil, proyek yang dibiayai oleh Pemprov Banten tersebut akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan warga sekitar. "Pembangunan TPST ini akan merusak sumber mata air kami dan menghancurkan sawah-sawah yang menjadi mata pencaharian kami. Proyek ini juga akan dilakukan di atas hutan Perhutani yang selama ini menjadi pelindung alam kami," tambahnya.

Warga juga menilai bahwa pembangunan TPST ini dilakukan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat setempat. Mereka menuntut agar Pemprov Banten meninjau ulang rencana pembangunan tersebut dan melakukan sosialisasi yang lebih baik agar warga tidak merasa dirugikan.

Aksi ini sebagai ketegasan warga yang merasa bahwa suara mereka selama ini tidak didengarkan oleh pemerintah. Mereka berharap DPRD Lebak dapat mewakili aspirasi mereka dan membantu dalam penolakan terhadap proyek TPST yang dianggap merugikan tersebut.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network