Akibat tabrakan tersebut, KMP Trimas Fadhila mengalami kerusakan pada bagian rel kanan dan rantai jangkarnya terlepas. Di sisi lain, MT Gas Sofia juga melaporkan kerusakan pada bagian bulbous bow yang bengkok sedalam 5–10 cm dan goresan sepanjang 10 meter di lambung kapal.
"Kami segera menurunkan seluruh penumpang dari KMP Trimas Fadhila untuk memastikan keselamatan mereka," ujar pihak VTS Merak dalam keterangannya.
Setelah kejadian, KMP Trimas Fadhila diarahkan untuk sandar di dermaga agar kerusakan kapal bisa ditangani lebih lanjut. Sementara itu, tanker MT Gas Sofia masih dalam tahap pemeriksaan mendetail untuk mengetahui tingkat kerusakan yang dialami.
Cuaca buruk dan arus laut yang kuat diduga menjadi penyebab utama insiden ini. Kondisi perairan di Merak, terutama di akhir tahun, memang sering kali membahayakan kapal yang sedang menunggu giliran sandar.
Pihak VTS Merak memastikan akan menyelidiki insiden ini lebih lanjut. "Kami sedang mengumpulkan informasi detail dan akan terus memantau perkembangan agar kejadian serupa tidak terulang," ujar juru bicara VTS.
Kecelakaan ini menarik perhatian warganet setelah videonya tersebar di media sosial. Banyak yang menyampaikan keprihatinan terhadap keselamatan penumpang kapal, terutama saat cuaca buruk seperti sekarang.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan terkait korban jiwa atau luka-luka. Namun, pihak terkait memastikan seluruh penumpang dalam kondisi selamat.. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh KSOP Kelas I Banten untuk memastikan langkah pencegahan di masa depan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait