MERAK, iNewsPandeglang.id – Cuaca buruk kembali melanda Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sejak Kamis malam hingga Jumat pagi (12/12/2024). Kondisi ini mengakibatkan aktivitas bongkar muat kapal terhambat. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin di perairan Selat Sunda berkisar 5 hingga 35 kilometer per jam. Sementara itu, ketinggian gelombang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.
Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan penumpang kapal. Gelombang tinggi dan angin kencang membuat banyak orang cemas saat akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Aisyah, salah satu penumpang kapal, mengaku sengaja mudik lebih awal untuk menghindari macet dan cuaca yang semakin memburuk. "Mau mudik awal biar nggak macet dan cuaca makin buruk," ujarnya.
Hal serupa dirasakan oleh Zainal, penumpang lainnya, yang mengaku deg-degan melihat kondisi cuaca saat ini. "Agak deg-degan juga nih mau pulang, tapi cuaca buruk seperti ini," kata Zainal.
BMKG juga mencatat suhu udara di sekitar Selat Sunda berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 55 hingga 90 persen. Kondisi ini diprediksi akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Banyak penumpang yang hanya bisa pasrah saat menyeberang ke Pulau Sumatera. Sebagian dari mereka memutuskan untuk mudik lebih awal demi menghindari kepadatan penumpang dan kemacetan yang biasanya terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sementara itu, otoritas pelabuhan mengimbau kepada para penumpang untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas selama perjalanan. Pihak pelabuhan juga bekerja keras memastikan keselamatan pelayaran di tengah kondisi cuaca ekstrem ini.
Dengan cuaca yang tidak menentu, para penumpang diharapkan memantau perkembangan terbaru dari BMKG sebelum memutuskan perjalanan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
