Cerita Keluarga Nelayan Pandeglang: Mengais Sampah demi Bertahan Hidup di Tengah Cuaca Ekstrem

Iskandar Nasution
Warga nelayan di Pandeglang memungut sampah di pesisir laut untuk dijual, sebagai upaya bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut. (Foto : iNews/Iskandar Nasution)

Suami Uci, Ujang (42), juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengaku sangat tidak tega melihat istrinya memungut sampah demi bertahan hidup. “Saya sebenarnya kasihan, Pak, tapi istri saya bilang, lumayan bisa jual 5-10 kilogram setiap hari. Itu cukup buat beli beras dan kerupuk untuk setengah hari,” ujar Ujang.

Keprihatinan yang sama juga dirasakan oleh banyak warga lainnya di Desa Teluk. Mereka berharap agar pemerintah segera turun tangan dan memberikan bantuan kepada nelayan yang sedang kesulitan ini. Di tengah keterbatasan yang ada, banyak warga yang merindukan bantuan nyata dari pemerintah, terutama terkait program yang dapat meringankan beban mereka.

Keadaan yang serba sulit ini menunjukkan betapa besar ketergantungan warga nelayan terhadap hasil laut. Oleh karena itu, mereka berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih untuk membantu mereka mengatasi kesulitan yang tengah mereka hadapi.

Dengan adanya cuaca ekstrem yang belum juga mereda, warga nelayan Desa Teluk berharap kondisi mereka tidak terus-menerus terabaikan, dan solusi yang tepat segera ditemukan untuk membantu mereka keluar dari keterpurukan ini.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network