Ia meminta tenaga kesehatan desa dan perangkat desa untuk lebih aktif memberikan perhatian kepada masyarakat, terutama ibu hamil. "Jangan sampai kasus seperti ini terulang lagi. Kita sudah sampaikan agar hal ini menjadi prioritas," tambahnya.
Meski peristiwa ini viral, Dadan menduga kejadian serupa sudah sering terjadi sebelumnya, hanya saja tidak terdokumentasikan. "Mungkin kali ini mendapat perhatian karena ada yang mendokumentasikannya. Yang penting, ibu dan bayi sudah ditangani dengan baik," katanya.
Jarak dari rumah Teti ke Puskesmas Bayah yang berada di ibu kota kecamatan cukup jauh, sehingga warga harus bergotong-royong menandu Teti melewati jalan yang licin dan curam. Perjuangan mereka ini menjadi gambaran nyata betapa sulitnya akses masyarakat di pedesaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Kejadian ini menjadi pengingat akan perlunya perhatian lebih pada infrastruktur di daerah terpencil. Jalan menuju Kampung Nagahurip berstatus sebagai jalan desa, sehingga perbaikan dan peningkatannya menjadi tanggung jawab pemerintah desa.
Dengan infrastruktur yang memadai, kejadian serupa bisa dicegah, dan masyarakat dapat lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kebutuhan masyarakat di wilayah terpencil.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait