SD Islam Terpadu vs SD Biasa Apa Bedanya?
Kasus ini memicu pertanyaan tentang apa yang membuat biaya pendidikan di SD Islam Terpadu lebih mahal daripada di SD biasa. Berikut adalah beberapa perbedaan utama yang perlu diketahui orangtua kami kutip dari berbagai sumber, Jumat (25/10/2024).
1. Kurikulum yang Lebih Kompleks
SD Islam Terpadu biasanya menggabungkan kurikulum nasional dengan pendidikan agama Islam yang lebih mendalam, termasuk pelajaran Al-Quran, Hadis, Fiqih, dan akhlak. Selain itu, ada kegiatan rutin seperti shalat dhuha, pesantren kilat, dan hafalan Al-Quran, yang tidak ditemukan di SD biasa. Tujuan utamanya adalah membentuk karakter Islami anak sejak dini.
Siswa tertua SDIT di Pandeglang belajar di rumah, disaksikan oleh ibunda, Defi Fitriani. Pemulangan paksa mereka akibat tunggakan SPP memicu perhatian publik terhadap tingginya biaya pendidikan di sekolah berbasis agama. Foto Iskandar Nasution.
2. Biaya yang Lebih Tinggi
Dengan tambahan program keagamaan dan kegiatan ekstrakurikuler Islami, SD Islam Terpadu umumnya menetapkan biaya sumbangan pendidikan dan SPP yang lebih tinggi. Biaya ini mencakup fasilitas khusus seperti laboratorium agama, ruang hafalan, dan kegiatan pembinaan karakter. Di SD biasa, fokusnya lebih pada pendidikan umum dan ekstrakurikuler seperti seni, olahraga, atau sains.
3. Pendekatan Pendidikan
SD Islam Terpadu menekankan pendidikan berbasis nilai Islami, sementara SD biasa cenderung lebih berfokus pada kurikulum nasional dengan porsi pendidikan agama yang lebih sedikit. Anak-anak di SDIT mungkin lebih sering terlibat dalam aktivitas keagamaan dibandingkan anak-anak di SD biasa.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait