Heroik! Yahya Sinwar Gugur dalam Pertempuran, Hamas Ungkap Detailnya

Anton Suhartono
Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, duduk tenang di kursi di tengah puing-puing reruntuhan, menggambarkan keteguhan dan semangat juangnya meskipun dalam situasi yang sulit. Foto X

GAZA, iNewsPandeglang.id - Hamas telah mengonfirmasi bahwa pemimpin mereka, Yahya Sinwar, telah gugur dalam pertempuran yang berlangsung sengit, pada Jumat (18/10/2024). Pernyataan ini diungkapkan oleh Khalil Hayya, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, dalam pidato yang disiarkan secara langsung di televisi. 

Hayya mengenang Sinwar sebagai sosok yang tidak hanya berani, tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap agresi yang dialami rakyat Palestina. "(Sinwar) mengorbankan hidupnya demi kebebasan kita. Ia menemui ajalnya dengan gagah berani, senjata tetap di tangan, menembak hingga napas terakhirnya," kata Hayya, memberikan penghormatan yang layak bagi seorang pejuang sejati.

Yahya Sinwar lahir di Khan Younis, Gaza, setelah keluarganya terusir dari kampung halaman mereka di Ashkelon pada tahun 1948. Dia dikenal sebagai pejuang gigih yang memulai perjuangannya sejak usia muda, bahkan pernah dipenjara oleh Israel selama 22 tahun. Namun, semangatnya tak pernah pudar, dan setelah dibebaskan melalui pertukaran tahanan, ia melanjutkan perjuangan melawan penjajahan.

Menurut Hayya, meskipun Sinwar gugur, semangat dan perjuangannya akan terus hidup dalam diri setiap anggota Hamas. "Syahidnya Sinwar hanya akan menambah kekuatan kami untuk terus melawan dan memperjuangkan hak rakyat Palestina," ujarnya tegas.

Di tengah ketegangan yang semakin meningkat, Hayya juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan membebaskan sandera Israel hingga agresi terhadap Gaza dihentikan."Selama agresi Israel berlanjut, kami akan tetap berjuang dengan tekad yang lebih kuat," tambahnya.

Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan duka cita atas kepergian Sinwar, mengingat keberaniannya yang luar biasa. "Dia adalah sumber kebanggaan bagi gerakan kami, menegaskan bahwa pemimpin kami tidak akan mundur di saat-saat sulit," ungkap pernyataan resmi dari Brigade Al Qassam.

Kehilangan Yahya Sinwar menjadi sebuah momen penting dalam sejarah perjuangan Palestina, dan banyak yang meyakini bahwa semangatnya akan terus membakar api perlawanan di hati setiap rakyat Palestina.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network